Harga cabai merah yang terus naik hingga Rp 90.000/kilogram saat ini membuat para ibu rumah tangga (IRT) di Kotapinang mengeluh. Seperti dilansir hariansib.co, Nurmala (55) warga Kotapinang saat berbelanja di pasar inpres Kotapinang, Sabtu (15/10) mengatakan, para IRT, terutama yang memiliki usaha kecil-kecilan sangat merasakan dampak tingginya harga cabai merah tersebut.
"Jangankan Rp 90 ribu, pada posisi Rp 50 ribu/kilogram saja pun sudah sangat membebani warga yang berekonomi lemah," ujarnya.
Karena tidak semua pedagang menjual bahan bumbu dapur pedas itu, pembeli lainnya pun mengaku terpaksa membeli sisa cabai merah yang sudah hampir busuk dan terpotong-potong. Selain harganya mahal, pasokan pun sangat terbatas. "Saya sangat berharap kepada pemerintah daerah agar secepatnya mengatasi persoalan yang menjadi keluhan warga kalangan bawah ini," jelas pembeli yang namanya tak mau disebut.
Inem (39), pedagang di pasar inpres Kotapinang, mengatakan, penjual sayur-sayuran maupun rempah-rempah sampai saat ini belum bisa menurunkan harga cabai menjadi normal, sebab harganya masih tinggi dan pasokannya terus berkurang.
"Bukan hanya pedagang eceran di pasar inpres Kotapinang saja menjual cabai merah dengan harga Rp 90 ribu/kilogram, di pasar pagi saja pun diperdagangkan beda tipis harganya Rp 87 ribu/kilogram," ucapnya.
Harga Cabai Rp 90.000/Kilogram di Kotapinang
Title: Harga Cabai Rp 90.000/Kilogram di Kotapinang
Author: tes
Rating 5 of 5 Des:
Author: tes
Rating 5 of 5 Des:
Harga cabai merah yang terus naik hingga Rp 90.000/kilogram saat ini membuat para ibu rumah tangga (IRT) di Kotapinang mengeluh. Seperti dil...
Post a Comment