Kotapinang, InfoLabusel - Sebanyak 2.886 guru tingkat SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Labusel mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Pemkab Labusel tanggal 9 hingga 26 Nopember 2015 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Labusel, Drs Abdul Manan Ritonga kepada SIB, Rabu (11/11) di Kotapinang. Menurutnya, UKG merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengasah kemampuan guru dalam mendidik siswa.
"UKG diikuti guru SD hingga SMA/SMK negeri dan swasta, dilaksanakan di tiga lokasi yakni SMAN 1 Kotapinang, Yayasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara Kotapinang dan Yayasan Pendidikan Yapim Torgamba. Ini dalam rangka persiapan pembinaan kualitas SDM guru yang diharapkan berdampak pada kualitas pendidik menyampaikan materi pelajaran kepada siswa di sekolah," katanya.
Dijelaskan, UKG tahun ini tidak lagi menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK), melainkan dengan sistem Computer Basic Test (CBT) secara on-line. Karenanya, para guru dituntut dapat mengoperasikan komputer.
Dia berharap, seluruh guru di Kabupaten Labusel yang mengikuti UKG dapat lulus dan mampu mendapatkan hasil sesuai standar.
Disinggung mengenai biaya, dia mengatakan para guru tidak mengeluarkan biaya apapun untuk mengikuti UKG. "Sebab biaya UKG itu ditanggung pemerintah pusat," katanya.
Salah seorang guru SD Negeri di Desa Simatahari, Kecamatan Kotapinang Eliana Harahap peserta UKG 2015, mengaku tidak begitu kesulitan mengikuti ujian tersebut, sebab sebelumnya sudah melakukan latihan-latihan. Menurutnya UKG penting untuk diikuti, sehingga kompetensi mengajar para guru memiliki standar.
"Repot juga, tapi mau bagaimana lagi," katanya.
sumber: hariansib.co
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment