Sei Rumubia, InfoLabusel - Hanya gara-gara tak masuk sekolah lantaran melihat neneknya yang sedang sakit, seorang murid SD di Sei Rumbia, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel) dianiaya gurunya dengan ranting kayu rambung.
Tak terima anaknya Anisa Sakinah Adelina (8) dianiya, orangtua korban Budi Priono (32), dan istrinya Indah Puspita melapor ke Polsek Kota Pinang.
Dikata Budi, penganiayaan tersebut terungkap setelah dirinya melihat kaki anaknya sepulang sekolah, Jumat (13/11) ada luka memar.
"Saat pulang sekolah kami melihat kaki anisa memar. Saat ku tanya, katanya dipukul Ibu Anim, karena tidak hadir sekolah pada Kamis (12/11)," kata Budi kepada wartawan, kemarin.
Setelah mendengar jawaban anaknya, sambung Budi, dirinya langsung mengajak anaknya ke rumah guru yang bernama Ibu Anim guna menanyakan kenapa sampai main pukul.
"Saat ditanya, dia (Bu Anim) malah menjawab bukan hanya Anisa saja yang dipukul, tetapi anak lainnya juga," sebut Budi.
Lanjutnya, pada hari itu hanya Anisa Sakina Adelina yang dihukum dengan cara disetrap mulai pagi hingga pulang sekolah, dan pada les ke tiga, Ibu Anim memukul kaki kiri Anisa pakai ranting rambung.
Selanjutnya siang itu Budi mendatangi kepala sekolah Pandapotan Siregar guna melaporkan perbuatan Ibu Anim terhadap anaknya, namun tidak ketemu karena Pandapotan ke luar kota. Akhirnya Budi mendatangi Polsek Kota Pinang untuk membuat laporan polisi.
Kanit Reskrim Polsek Kota Pinang AKP Yusfa ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya mengaku belum mengetahui adanya laporan orangtua korban.
"Kurang tau adanya laporan, nanti saya cek ke anggota kebenaran laporan tersebut," ujar Yusfa.
Tepisah, Kepala SD 115502 Pandapotan Siregar membenarkan adanya permasalahan antara murid dengan gurunya, namun sudah diupayakan penyelesaian.
Saat ini bu Anim saya skor untuk tidak mengajar sampai permasalahan selesai, dan bila sudah selesai permasalahannya bu Anim akan dibuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
"Benar ada masalah ibu Anim dengan muridnya dan saat ini masalahnya sudah ditangani pak KUPT Kota Pinang," ujar Pandapotan.
sumber: harianandalas.com
Post a Comment