Rakor dihadiri Sekdakab Labusel Zulkifli, Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie, Dandim 02/09 LB Letkol Inf Berkim Sitompul, Anggota KPU Sumut Yulhasni, dan Ketua Panwaslih M Yunus dan dikuti para anggota PPK, Panwaslih kecamatan, personil kepolisian, dan TNI se-Kabupaten Labusel. AKBP Teguh Yuswardhie pada kesempatan itu mengatakan, pada hari H 9 Desember mendatang tidak ada lagi istilah komunikasi terputus. Menurutnya, seluruh personil harus mengetahui dan menguasai tugasnya masing-masing.
"Polri berkewajiban memberikan kepastian pelaksanaan berjalan aman dan lancar. Pada hari H nanti dua petugas polisi mengamankan 10 TPS. Dalam hal pengamanan, kami meminta bantuan Brimob 100 personel dari Aceh dan 100 personel dari Sabhara Polda Sumut. Jaga keselamatan dan kesehatan, gunakan sarana dan prasarana yang ada," katanya.
Di tempat serupa, Dandim 02/09 LB, Letkol Inf Berkim Sitompul memerintahkan seluruh personil TNI agar tidak ragu dalam bertugas. Menurutnya, pengamanan Pilkada merupakan amanah undang-undang yang harus dilaksanakan.
"Tingkat kerawanan di wilayah Labusel ini berstatus sedang, meski begitu segala kemungkinan bisa saja terjadi, karenanya harus tetap siaga," katanya.
Sementara itu, Bupati Labusel yang diwakili Sekda Kabupaten Labusel Zulkifli S.IP MM menyampaikan, jika dihitung mundur pelaksanaan pilkada tinggal 13 hari lagi. Pilkada serentak ini sesuai dengan amanat undang-undang nomor 1 tahun 2015. Yang bertujuan untuk mengefisienkan biaya dan waktu penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Dalam hal kesiapan, lanjutnya, pemerintah Kabupaten Labusel telah mengalokasikan anggaran dana Pilkada melalui bantuan dana hibah kepada KPU, Panwaslih dan Kepolisian.
"Hal terpenting dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan Pilkada ini adalah kondisi keamanan dan ketertiban yang kondusif," katanya.
Pihaknya berharap,melalui pertemuan ini dapat meningkatkan kordinasi dan sinergisitas antara penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, TNI/Polri dan unsur terkait lainnya dalam menjaga kekondusifan sebelum, pada saat dan sesudah penyelenggaraan pilkada.
"Saya berharap kepada penyelenggara Pemilu untuk terus proaktif melaksanakan tahapan-tahapan dengan waktu yang telah ditetapkan. Selain mematuhi jadwal, sosialisasi harus semakin sering dilaksanakan agar segenap komponen masyarakat tahu kapan pelaksanaan, siapa yang bakal dipilih dan bagaimana proses pemilihannya," katanya.
sumber: hariansib.co
Post a Comment