Warga Padangbulan, Rantauprapat Tolak Pembangunan Tower

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2KcmL9E8Xlte3n8a5vw4mQKyDXfX1MO7darLnqJdfZzpCDBIIitCqKKxSk8A6BZO2bTwrdFbNtOXmeoFjKoQAY3potQPtT05-xCNCF1EFXkVWDJNJU-ERhueGzDTA0-DxG2plGv0H_rUT/s1600/21-05-2015-all-0013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2KcmL9E8Xlte3n8a5vw4mQKyDXfX1MO7darLnqJdfZzpCDBIIitCqKKxSk8A6BZO2bTwrdFbNtOXmeoFjKoQAY3potQPtT05-xCNCF1EFXkVWDJNJU-ERhueGzDTA0-DxG2plGv0H_rUT/s320/21-05-2015-all-0013.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #747474; font-family: OpenSans, sans-serif; font-size: 10.6666669845581px; line-height: 21.3333339691162px; text-align: left;">TOLAK- Puluhan warga berkumpul memprotes rencana pendirian tower di Jalan Padang Bulan Rantauprapat. (Aniko)</span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - Puluhan warga menolak rencana pembangunan tower telekomunikasi yang akan didirikan di atas lahan milik Khairil Anwar SH, yang berlokasi di kawasan Jalan Padang Bulan, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.<br /><br />Pasalnya, rencana pembangunan tower tersebut dilakukan tanpa adanya sosialisasi dan dikhawatirkan berdampak buruk terhadap warga sekitar. Bahkan warga di lingkungan itu merasa ditipu lantaran rencana pembangunan tower telekomunikasi tersebut sebelumnya hanya dikatakan sebagai tower lampu taman.<br /><br />Aksi penolakan terhadap pendirian tower telekomunikasi yang akan dibangun oleh pihak PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) itu mulai memuncak pada Rabu (20/5) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, puluhan warga Jalan Padang Bulan berkumpul menyampaikan protes dengan mendatangi lokasi tempat rencana pendirian tower tersebut.<br /><br />“Tadi kita lihat alat-alat pendirian tower itu sudah datang ke lokasi. Makanya warga ramai-ramai berkumpul karena takut tower itu akan didirikan,” ujar O Siregar (27), salah seorang warga Jalan Padang Bulan yang turut memprotes rencana pendirian tower tersebut.<br /><br />Menurut Siregar, rencana pendirian tower telekomunikasi itu jelas ditolak karena dikhawatirkan berdampak buruk bagi warga sekitarnya. Terlebih, rencana pembangunan tower tersebut dilakukan tanpa adanya sosialisasi mengenai dampak-dampak apa saja yang akan dirasakan oleh masyarakat sekitar.<br /><br />“Bahkan kita ditipu, katanya di lahan itu hanya akan dibangun tower lampu taman, rupanya tower telekomunikasi. Inilah yang kita khawatirkan akan berdampak buruk kepada warga sekitar,” jelasnya.<br /><br />Memang, kata Siregar, pihak pengembang diketahui telah mendapatkan tandatangan 12 orang warga sekitar yang menyetujui rencana pendirian tiang tower telekomunikasi itu. “Tapi boleh dicek, yang menandatangani itu rata-rata warga yang tidak berkompeten. Misalkan mereka hanya minta tanda tangan warga yang mengontrak, sedangkan pemilik rumah kontrakan tidak dimintai persetujuan sama sekali,” terangnya.<br /><br />Untuk itu, Siregar meminta kepada Pemkab Labuhanbatu untuk meninjau ulang rencana pembanguna tower telekomunikasi tersebut. Terlebih, penolakan terhadap rencana pendirian tower telekomunikasi itu sudah mereka sampaikan kepada Bupati Labuhanbatu Tigor Panusunan Siregar melalui surat yang dilayangkan pertanggal 18 Mei 2015 lalu.<br /><br />“Tapi sampai sekarang surat kami itu tak direspon Bupati, padahal sudah 45 orang warga telah membubuhkan tanda tangan tidak menyetujui pendirian tower itu. Dan kepada lurah dan camat, seharusnya cek dulu dong ada tidak komplain dari masyarakat, jangan asal keluarkan rekomendasi saja,” kesalnya.<br /><br />Terpisah, Lurah Padang Bulan M Ishak SE yang dikonfirmasi wartawan mengakui pihaknya memang telah mengeluarkan surat rekomendasi pendirian sebuah tiang tower di atas lahan milik Khairil Anwar SH yang berlokasi di Jalan Padang Bulan Rantauprapat.<br /><br />“Karena pihak pengembang sudah memberikan kepada kita surat persetujuan dari masyarakat yang ditandatangani oleh 12 orang. Dasar itulah kita keluarkan rekomendasi,” ujarnya.<br /><br />Ketika ditanya terkait protes warga itu, Ishak pun mengaku masih mempelajari dan mencari solusi tentang komplain warga tersebut.<br /><br />Sementara perwakilan pengembang PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), Mustafa, yang dikonfirmasi wartawan mengklaim pembangunan tiang tower telekomunikasi sepanjang 30 meter tersebut sudah mendapat persetujuan dari 12 orang warga yang rumahnya berjarak radius 30 meter dari lokasi rencana berdirinya tower. “Jadi sudah tidak ada masalah, warga yang ribut itu bukan lagi tanggungjawab kita,” ujarnya melalui seluler.<br /><br />Namun begitu, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, persoalan inipun tampak tengah ditangani pihak Polres Labuhanbatu yang mencoba memediasi dengan memintai keterangan pihak perwakilan pengembang dan Lurah setempat. “Masih kita mediasi mintai keterangan dan surat-suratnya,” ujar Kanit II Intelkam Polres Labuhanbatu Aiptu Robin S melalui seluler.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: metrosiantar.com</span></div>

Warga Padangbulan, Rantauprapat Tolak Pembangunan Tower

TOLAK- Puluhan warga berkumpul memprotes rencana pendirian tower di Jalan Padang Bulan Rantauprapat. (Aniko) InfoLabusel, Rantauprapat -...

Read more »

111 Murid SD di Labura Tak Ikut US

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVNiuK7zd1Ihfa9DsCPDs8fYCrcy7ALn3BW11UekQn3mjAcs07ZqyBlkD0RAB797P9Va2Gqs1vGyfciDivw6LEdVGfnZj-OMeowVvATRjEdC4wDEh1d8ofjxEghPGs-1pJ_3ynZ7iZxx6s/s1600/201112190421321297.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVNiuK7zd1Ihfa9DsCPDs8fYCrcy7ALn3BW11UekQn3mjAcs07ZqyBlkD0RAB797P9Va2Gqs1vGyfciDivw6LEdVGfnZj-OMeowVvATRjEdC4wDEh1d8ofjxEghPGs-1pJ_3ynZ7iZxx6s/s320/201112190421321297.gif" width="320" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Labura - Sebanyak 111 peserta Ujian Sekolah (US) tahun 2015 tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) Negeri dan Swasta tidak mengikuti US yang diselenggarakan sejak Senin (18/5) dan berakhir Rabu (20/5). Sebanyak 7.986 peserta tercatat pada daftar nominatif tetap (DNT) Kabupaten Labura, namun hanya 7.875 peserta yang mengikuti ujian pada jadwal utama.<br /><br />Kepala Dinas dan Kebudayaan Kabupaten Labuhanbatu Utara melalui Kabid TK/SD/SLB Soambagon kepada METRO, mengatakan, secara rinci yang mengikuti UN laki-laki 4.085 orang dan perempuan 3.901.<br /><br />Tersebar di 251 satuan pendidikan SD Negeri dan 34 sekolah SD Swasta. Sementara sebanyak 557 murid dari 26 sekolah di bawah naungan Kementerian Agama, yakni 5 sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) dan 21 sekolah MIS.<br /><br />Dijelaskannya, US berjalan dengan baik sesuai dengan tahapan diakhiri dengan ujian mata pelajaran IPA. Sementara pengumuman hasil ujian dan pengumuman kelulusan dilaksanakan setelah pengiriman hasil US oleh pemerintah provinsi ke pemerintah kabupaten.<br /><br />“ Paling lambat 3 minggu setelah pelaksanaan US, sementara peserta didik di nyatakan lulus dari satuan pendidikan melalui rapat pendidik (Dewan Guru) dengan menyesuaikan seluruh program pembelajaran,” kata Soambangon.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: metrosiantar.com</span></div>

111 Murid SD di Labura Tak Ikut US

InfoLabusel, Labura - Sebanyak 111 peserta Ujian Sekolah (US) tahun 2015 tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) Negeri dan Swas...

Read more »

HGU Berakhir tahun 2005 DPRD Desak Tinggalkan Bukit Perjuangan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s1600/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s320/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" width="295" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - DPRD Kabupaten Labuhanbatu mendesak pihak PTPN 3 Kebun Janji Rantauprapat tidak lagi melakukan aktivitas apapun di lahan eks hak guna usaha (HGU) yang telah berakhir.<br /><br />Sesuai Surat Keputusan BPN Nomor : 115/HGU/BPN/2005 tanggal 23 Desember 2005, lahan seluas total 433,06 hektare telah keluar dari wilayah HGU PTPN III Kebun Rantauprapat, termasuk 92 Ha di Bukit Perjuangan yang bersengketa dengan kelompok tani.<br /><br />“Kita minta kepada PTPN 3 Kebun Rantauprapat untuk tidak ada lagi melakukan aktivitas baik pengukuran maupun penguasaan di lahan eks HGU mereka,” kata Minuruddin SAg, Wakil Ketua Komisi A DPRD Labuhanbatu, usai melakukan dengar pendapat dengan pihak PTPN 3 Kebun Rantauprapat atas laporan kelompok tani Bukit Perjuangan Jaya, Rabu (20/5).<br /><br />Menurut Munir, saat pertemuan berlangsung memang pihak PTPN 3 mengakui bahwa lahan yang ingin dikuasai mereka di lokasi Bukit Perjuangan, Kelurahan Aek Paing Kecamatan Rantau Utara,n<br />sudah keluar dari wilayah HGU mereka. Namun, PTPN III Kebun Janji masih tetap ngotot dan mengklaim memiliki hak keperdataan terhadap aset di atas tanah tersebut. Begitupun, menurut Munir, hal itu bukan berarti memperbolehkan PTPN 3 Janji mengambil alih lahan tersebut, karena dalam keputusan BPN tersebut telah jelas disebutkan lahan itu sudah bukan lagi dalam kuasa perkebunan.<br /><br />Akhirnya, karena pembahasan belum rampung, rapat yang dihadiri oleh P Manurung, Manajer PTPN 3 Kebun Janji Rantauprapat tersebut, akhirnya ditunda untuk dilanjutkan dalam beberapa waktu mendatang.<br /><br />Terpisah, Hadi Supardi ketua Kelompok Tani Bukit Perjuangan Jaya menyebutkan, penguasaan mereka terhadap lahan eks HGU PTPN 3 Kebun Janji Rantauprapat bukan sekedar klaim tanpa alasan.<br /><br />Sebab, penguasaan lahan seluas 92 hektare di Bukit Perjuangan tersebut memiliki alas dasar hak karena sebelum berdirinya PTPN 3 Kebun Janji Rantauprapat lahan tersebut adalah lahan garapan masyarakat saat masa pendudukan Jepang.<br /><br />Dia mengisahkan, kala itu, areal Bukit Perjuangan adalah lokasi perladangan. Di masa penjajahan, Jepang meminta para warga untuk menanam palawija yang sebagian hasilnya diserahkan kepada tentara Jepang.<br /><br />Karena awalnya masyarakat yang diiming-imingi kemerdekaan oleh Jepang berterimakasih karena Jepang berhasil mengusir Belanda, menyebabkan masyarakat bersedia membuka hutan seluas 92 hektare tersebut untuk dijadikan perladangan.<br /><br />Sehingga setelah Indonesia merdeka, masyarakat tetap menggarap lahan tersebut. Sampai akhirnya pihak PTPN 3 Kebun Janji datang dan mencaplok lahan masyarakat secara paksa. Saat itu, masyarakat hanya pasrah dan tak bisa berbuat apa-apan karena masyarakat takut dituduh penghambat pembangunan serta menyandang gelar antek-antek PKI.<br /><br />Terlebih saat itu pengambilan lahan tersebut dilakukan secara paksa dan dikawal oleh tentara.<br />“Jadi mau melawanpun tidak berani masyarakat pada zaman itu, mereka hanya bisa pasrah, padahal mereka sudah mendirikan bangunan gubuk-gubuk, tapi terpaksa ditinggalkan,” ujar Hadi yang akrab disebut Adi TB.<br /><br />Sehingga, pasca reformasilah para pelaku sejarah dan ahli waris para petani penggarap berani menggugat tanah tersebut. Hingga, lokasi tanah tersebut dinamakan Bukit Perjuangan karena berhasil diperjuangkan dan telah keluar dari HGU Perkebunan tahun 2005, atas rekomendasi dari Panitia B yang terdiri dari BPN, Pemkab dan DPRD yang dinyatakan Bupati Labuhanbatu HT Milwan bahwa lahan tersebut harus dikeluarkan dari HGU PTPN 3 Kebun Janji Rantauprapat.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />“Jadi kami menguasai lahan selama hampir 15 tahun sejak tahun 2009, bukan karena hanya sekedar klaim, namun memiliki dasar historis penggarapan,” tandasnya.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: metrosiantar.com</span></div> </div>

HGU Berakhir tahun 2005 DPRD Desak Tinggalkan Bukit Perjuangan

InfoLabusel, Rantauprapat - DPRD Kabupaten Labuhanbatu mendesak pihak PTPN 3 Kebun Janji Rantauprapat tidak lagi melakukan aktivitas apapu...

Read more »

Jika Anggaran Belum Tersedia DPRD Desak Tender Proyek Ditunda

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s1600/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s320/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" width="295" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - Pihak DPRD Labuhanbatu meminta agar Pemkab Labuhanbatu menunda pelaksanaan tender proyek tahun anggaran 2015, jika anggaran belum tersedia di kas daerah.<br /><br />Penundaan itu dilakukan agar pemerintah daerah terlebih dahulu memastikan anggaran yang dibutuhkan untuk alokasi pengerjaan proyek tersedia di kas Pemkab Labuhanbatu.<br /><br />“Kami sudah memanggil unit lelang proyek (ULP) agar menunda lelang sampai ada pertemuan antara Tim APBD dan pihak Bank Sumut untuk memastikan ketersediaan keuangaan,” kata Ketua Komisi A DPRD Labuhanbatu M Arsyad Rangkuti, Selasa (19/5).<br /><br />Dia menegaskan, sejak pertengahan April lalu, Pemkab telah memulai proses tender proyek. Kemudian, dilakukan pertemuan dengan instansi terkait untuk mempertanyakan kesiapan anggaran pelaksanaan proyek itu.<br /><br />“Kami pertanyakan danan apakah sudah terkumpul di kas dinas pendapatan untuk proyek pembangunan. Tapi dari pihak ULP maupun dinas terkait tidak bisa memberikan jawaban,” ungkap M Arsyad.<br /><br />Maka itu, kata politisi Partai Nasdem ini, anggota DPRD menyarankan penundaan pelaksanaan lelang proyek tersebut sebelum ada pertemuan khusus dengan Tim APBD dan pihak Bank Sumut. “Karena kalau dipaksakan lelang proyek, dikhawatirkan berdampak pada kegiatan lain, akibat keuangan di kas yang tidak tersedia,”katanya.<br /><br />Anggota DPRD Labuhanbatu Muniruddin menambahkan, desakan penundaan itu bukan bertujuan menghambat pembangunan, melainkan agar dipersiapkan segala sesuatunya seperti anggaran keuangan untuk proyek pembangunan. “Karena ada indikasi ini dipaksakan, sedangkan keuangan untuk proyek ini ditarik dari pos lainnya,” ujarnya.<br /><br />Maka itu, kata dia, anggota DPRD khawatir dana untuk anggaran pelaksanaan proyek sebesar 30 persen sebagai pencairan pertama dari pagu bakal diambil dari dana kegiatan lainnya.<br /><br />Menurutnya, sejak beberapa tahun lalu, tender proyek biasanya dilakukan di semester akhir tahun, sehingga ada indikasi lelang proyek ini dipercepat karena juga beraroma politik diakhir masa jabatan Bupati Labuhanbatu Tigor Panusunan Siregar.<br /><br />Kabag Humas Pemkab Labuhanbatu Sugeng ketika dikonfirmasi terkait desakan penundaan proyek itu mengatakan, dia belum mengetahui ada persoalan keuangan seperti yang dikhawatirkan anggota dewan.<br /><br />“Saya kordinasikan dulu sama Dinas Pendapatan apakah ada masalah dengan keuangan. Tetapi setahu saya tidak ada kendala alokasi keuangan untuk lelang proyek itu,” tandasnya. </span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: metrosiantar.com</span></div>

Jika Anggaran Belum Tersedia DPRD Desak Tender Proyek Ditunda

InfoLabusel, Rantauprapat - Pihak DPRD Labuhanbatu meminta agar Pemkab Labuhanbatu menunda pelaksanaan tender proyek tahun anggaran 2015, ...

Read more »

Jalan Desa Sisumut Kotapinang Diaspal Hotmix, Warga Bersyukur

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8swuqRwH4COB2LnciI9pHgZcQUihb4uSw-OmpvXgTlmiTT2sBwQ_78qX9Sylgrt8DdKuB691e__Ymk_majibigbUsJ1s-AIPflhj7fb7bccdYdfC4M5urXtu__hgsM_q1zPd2a8lPQpR9/s1600/hariansib_Jalan-Desa-Sisumut-Kotapinang-Diaspal-Hotmix--Warga-Bersyukur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8swuqRwH4COB2LnciI9pHgZcQUihb4uSw-OmpvXgTlmiTT2sBwQ_78qX9Sylgrt8DdKuB691e__Ymk_majibigbUsJ1s-AIPflhj7fb7bccdYdfC4M5urXtu__hgsM_q1zPd2a8lPQpR9/s320/hariansib_Jalan-Desa-Sisumut-Kotapinang-Diaspal-Hotmix--Warga-Bersyukur.jpg" width="180" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: start;">JALAN SISUMUT : Jalan Kampung Pekan, Bom dan Karangsari Desa Sisumut Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan kondisinya sudah membaik setelah diaspal hotmix oleh Dinas DPUPE Labusel, Selasa (19/5)</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">InfoLabusel, Kotapinang - Warga yang bermukim di sepanjang Jalan Dusun Pekan Bom dan Kampung Karang Sari Desa Sisumut Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan ( Labusel ) menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemkab Labusel khususnya Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi (DPUPE) Labuhanbatu Selatan yang sudah mengaspal hotmix jalan rusak sudah menjadi mulus.<br /><br /><br />Kadis DPUPE Labusel Nurdin Siregar ST ketika ditemui masyarakat, Selasa (19/5) menjelaskan, pengaspalan jalan Desa Sisumut Kotapinang untuk tahap pertama ini baru sepanjang 410 meter dengan lebar 4 meter. Jika selesai pengaspalan, jalan tersebut sudah dapat dilalui masyarakat berkendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.<br /><br /><br />Dalam kesempatan itu, Kamir Daulay mewakili ratusan masyarakat Desa Sisumut menyampaikan rasa syukurnya kepada pihak pemerintah setempat karena jalan tersebut diaspal dan dikerjakan atas permohonan masyarakat. " Alhamdulillah proyek pengaspalan jalan dikerjakan mulus dan berjalan lancar " ungkapnya .<br /><br /><br />Sementara itu, Kadis DPUPE Nurdin Siregar ST didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bangun Siregar ST mengharap kepada warga untuk bersama-sama menjaga dan memelihara proyek pengaspalan jalan tidak dilalui kendaraan melebihi batas tonase. " Mari kita sama-sama menjaga dan memelihara jalan aspal desa, kepling, kades dan camat untuk tidak memperkenankan kendaraan berat melintasi jalan aspal yang baru dibangun agar jalan aspal hotmix ini nantinya benar-benar tidak lekas rusak " pintanya.<br /><br /><br />Sementara beberapa warga Desa Sisumut yang ditemui SIB menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya jalan dusun pekan, bom dan kampung karangsari yang dulunya kondisinya cukup memprihatinkan, tapi kini sudah berubah menjadi mulus setelah diaspal hotmix. " Sudah bertahun-tahun kami hidup <br /><br /><br />berdampingan dengan jalan rusak. Pada saat musim kemarau tiba, jalan yang rusak dan berlubang itu banyak menebarkan abu, ketika dimusim penghujan jalan berubah berlumpur dan digenangi air akibat dilalui banyaknya mobil truck melintas melebihi tonase. Kini jalan sudah cukup baik setelah Pemkab Labusel mengambil alih perbaikan jalan melalui Dinas DPUPE " ujar Kamir Daulay.<br /><br /><br />Setelah jalan diaspal hotmix, warga juga berharap kepada pemerintah untuk melanjutkan perbaikan sarana drainase di kawasan tersebut. Sebab, kata warga, kalau jalan sudah baik, tapi parit jalan tidak diperbaiki maka akan dapat membuat badan jalan kembali rusak.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: hariansib.co</span></div>

Jalan Desa Sisumut Kotapinang Diaspal Hotmix, Warga Bersyukur

JALAN SISUMUT : Jalan Kampung Pekan, Bom dan Karangsari Desa Sisumut Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan kondisinya sudah ...

Read more »

42 Rumah di Kualuh Ledong Ludes Terbakar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxH_rXGeV_ney9TwRHDGh8Bvn9QG-qtqzpn9xI8AXV1I20TWFElUK-BgEwk6wbItS2aKNQUjoUzKbgWnbgyQ9NygV6AZYNI9a8qliA01bk-BGTy8-x3XR06rf_OgpyJuh4a_xsIinBmGwJ/s1600/hariansib_42-Rumah-di-Kualuh-Ledong-Ludes-Terbakar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxH_rXGeV_ney9TwRHDGh8Bvn9QG-qtqzpn9xI8AXV1I20TWFElUK-BgEwk6wbItS2aKNQUjoUzKbgWnbgyQ9NygV6AZYNI9a8qliA01bk-BGTy8-x3XR06rf_OgpyJuh4a_xsIinBmGwJ/s320/hariansib_42-Rumah-di-Kualuh-Ledong-Ludes-Terbakar.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: start;">Bantuan : Bupati menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran 42 rumah di Tanjungledong, Selasa (19/5).</span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">InfoLabusel, Labura - Diperkirakan 42 rumah semi permanen maupun permanen di pemukiman padat penduduk, di Jalan Haji Iwan Maksum Tanjung Ledong Kecamatan Kualuh Ledong Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) ludes terbakar, Minggu (17/5) sekira pukul 23.30 wib. Demikian disampaikan Kapolsek Kualuh Ledong AKP Sofyan kepada SIB melalui telepon selulernya.<br /><br /><br />“Ada 42 rumah penduduk yang habis terbakar. Api diduga kuat berasal dari hubungan arus pendek (korsleting) yang berasal dari rumah penduduk,” kata AKP Sofyan. Lebih dari 6 jam, api akhirnya dapat dipadamkan berkat usaha dari penduduk yang memadamkan api dengan peralatan seadanya. “Dalam peristiwa kebakaran ini tidak ditemukan korban jiwa, namun total kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp8 miliar lebih,” tutup Sofyan. <br /><br /><br />Bantu<br />Pemkab Labura memberikan bantuan sembako, pakaian dan alat-alat keperluan sekolah kepada para korban kebakaran 42 rumah di Tanjungledong. Bantuan diserahkan di posko kebakaran, Selasa (19/5).<br /><br /><br />Saat itu, secara pribadi, Bupati Labura H Kharuddin Syah SE menyerahkan bantuan uang Rp 3 juta kepada korban kebakaran.<br /><br /><br />"Ada hikmah di balik musibah kebakaran yang terjadi dan yakinlah Allah akan mengganti kerugian yang diderita bila dapat bersabar dan ikhlas menerima ujian dari Allah," ujar Bupati saat memberi nasehat kepada korban.<br /><br /><br />Para korban kebakaran berterima kasih atas kepedulian Pemkab dan Bupati Labura. "Bantuan diberikan sangat berguna dan akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," imbuh korban.<br /><br /><br />Pada kesempatan itu, Camat Kualuhledong Drs Adlin Sinaga didampingi Kapolsek AKP Sofyan dan Komandan Koramil Mayor Inf Jimmy Barus menyebutkan, kebakaran terjadi karena adanya arus pendek listrik.<br /><br /><br />Dijelaskan, saat kejadian, Minggu (17/5) malam, angin berhembus kencang dan hanya beberapa jam api membakar 42 rumah dan setelah 3 jam api baru dapat dipadamkan.</span><br /> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: hariansib.co</span></div>

42 Rumah di Kualuh Ledong Ludes Terbakar

Bantuan : Bupati menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran 42 rumah di Tanjungledong, Selasa (19/5). InfoLabusel, Labura - Diperkira...

Read more »

Penggunaan Produk Lokal di DIY Perlu Ditiru Pemkab Labuhanbatu

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s1600/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s320/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" width="295" /></a></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">InfoLabusel, Rantauprapat - Ketua Komisi B, DPRD Labuhanbatu Burhanuddin Harahap mengatakan, isme kedaerahan dengan penggunaan bahan lokal maupun produksi lokal seperti di Pemprov DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) untuk meningkatkan taraf pendapatan ekonomi masyarakat perlu ditiru dan didukung diterapkan di tengah masyarakat Labuhanbatu oleh Pemkab Labuhanbatu.<br /><br /><br />Hal itu dikatakannya saat kunker (kunjungan kerja) DPRD Labuhanbatu ke kantor Kadis Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Pemprov. DIY, Senin - Rabu (11-13/5).<br /><br /><br />“Kita salut dengan penerapan Pemprov daerah istimewa Yogyakarta bagi masyarakatnya dengan menggunakan fasilitas produk lokal sehingga hasil karya tangan warganya sangat berharga dijual dan pendapatan masyarakatnya pun tinggi. Hal ini bisa juga ditiru oleh Pemkab Labuhanbatu, dan bagaimana teknisnya bisa diatur dalam perda dan sosialisasi kepada masyarakat”, kata Burhanuddin.<br /><br /><br />“Seperti di Labuhanbatu hasil kerajinan tangan masyarakat selama ini seperti berbagai jenis keripik , nenas Labuhanbilik, sapu lidi dari pelepah kelapa sawit dan lainnya, perlu diterapkan oleh Pemkab Labuhanbatu seperti di Yogyakarta bisa dilibatkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian”, katanya.<br /><br /><br />“Bagaimana nanti aturan dan perdanya akan diatur oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Labuhanbatu dan mungkin awalnya akan sulit namun lama-kelamaan akan terealisasi nantinya. Suntikan dana juga harus didukung oleh Dinas Koperasi dan UKM sehingga tingkat perekonomian masyarakat akan semakin meningkat”, kata Ketua Komisi B itu.<br /><br /><br />Sementara itu Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian,Perdagangan, Koperasi/UKM DIY, Ir Sutoni memaparkan, masyarakat Yogyakarta dipacu untuk berkreasi dan memproduksi kerajinan tangan sehari-hari untuk dipasarkan di daerahnya itu sendiri maupun ke luar negeri.<br /><br /><br />“Jadi penggunaan produk lokal di Yogyakarta lebih dari 70 % sehingga dapat menyerap tenaga kerja lebih dari 70 %. Untuk nilai ekspor Pemprov DIY lebih dari 1 juta US Dolar karena pasar ekspor kita sudah lebih 90 %. Hal ini tidak mudah diterapkan karena banyak tantangan”, kata Sutoni.<br /><br /><br />“Industri kreatif masyarakat Yogyakarta sangat mendominasi di pasaran saat ini. Maaf bagi kami, toko modern itu kami tolak artinya tak akan diberi ruang geraknya. Kecuali yang sudah berdiri sebelum-sebelumnya. Adapun toko modern itu pun harus diberi nama Tomira (toko milik rakyat)”, kata Sutoni.<br /><br /><br />“Coba kita lihat, di Yogyakarta ini tidak ada bangunan gedung tinggi untuk pasar modern semua berjejer ribuan toko tradisional maupun Tomira. Begitu juga 4 kabupaten lagi yang ada wilayah provinsi DIY seperti : Kabupaten Sleman, Kab Bantul, Kab Kulon Progo dan Kab Gunung Kidul”, katanya.<br /><br /><br />“Produk unggulan di daerah kita adalah kerajinan perak, gudeg, wisata budaya dan bakpia serta sapi perah. Produk unggulan ini sudah ada jaringan ekspornya ke 3 negara selain ekspor ke provinsi lain di Indonesia”, katanya.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: hariansib.co</span></div>

Penggunaan Produk Lokal di DIY Perlu Ditiru Pemkab Labuhanbatu

InfoLabusel, Rantauprapat - Ketua Komisi B, DPRD Labuhanbatu Burhanuddin Harahap mengatakan, isme kedaerahan dengan penggunaan b...

Read more »

Tenaga Teknik Bersertifikat di Labuhan Batu Minim

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s1600/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s320/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" width="295" /></a></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">InfoLabusel, Rantauprapat - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengakui pelaksanaan pekerjaan konstruksi di daerah tersebut belum sepenuhnya mengacu pada peraturan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK), khususnya dalam penyediaan tenaga teknik. Karena masih terbatasnya jumlah tenaga teknik bersertifikat di kabupaten itu.<br /><br /><br />Hal itu terungkap dalam audiensi Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) Sumatera Utara dengan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yang diterima Asisten Ekonomi Pembangunan Faisal Amri Siregar di Kantor Bupati, Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat, Rabu (14/5) lalu.<br /><br /><br />Asisten Ekbang didampingi Kabag Pembangunan Carles, Kabag Keuangan Sapri, Kabag Humas Sugeng, Kepala ULP Supriono dan Sekretaris ULP Ahmad Yani. Sementara dari ASTTI hadir Ketua DPD ASTTI Sumut Saut B Pardede, Sekretaris Ferry Eldi, dan pengurus lainnya Lebora, Rita Ayunda, dan Ayat.<br />Pada kesempatan itu Saut mengatakan, tujuan kedatangan ASTTI adalah sesuai program ASTTI, dalam rangka mencari masukan ke daerah-daerah untuk bahan pengembangan asosiasi. Sebab banyak pelaksana konstruksi di daerah terlibat masalah hukum akibat kurangnya pemahaman peraturan.<br /><br /><br />Dikatakan Saut, amanah Undang-Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, yaitu untuk menciptakan dunia usaha yang kokoh dan andal, dan tenaga teknik yang profesional tidak mencapai sasaran. Sehingga muncul inisiatif dari DPR RI untuk mengganti UUJK tersebut karena dinilai tidak berhasil melakukan pembinaan di sektor konstruksi. Sektor konstruksi justeru tidak bertumbuh, bahkan dinilai paling kelam sepanjang sejarah konstruksi.<br /><br /><br />Di satu sisi, banyak pemerintah daerah selaku pengguna jasa juga tidak memahami peraturan ini. Bahkan, kepala daerah juga banyak yang belum memahami perannya sebagai pembina jasa konstruksi di daerah.<br /><br /><br />"Kepala daerah itu adalah pembina jasa konstruksi. Tapi banyak yang belum memahami ini. Dan banyak juga yang belum memahami bahwa Undang-Undang Jasa Konstruksi itu tidak hanya berlaku bagi pengadaan barang pemerintah, tapi berlaku juga bagi sektor konstruksi secara keseluruhan," kata Saut.<br /><br /><br />Saut mengungkapkan, proyek yang dikerjakan bukan oleh tenaga profesional atau bersertifikat, selain dapat menimbulkan permasalahan hukum juga mengakibatkan kualitas pekerjaan yang dihasilkan tidak baik. Ini terbukti, pengawasan berlapis-lapis yang diterapkan untuk pekerjaan proyek pemerintah selama ini ternyata tidak menghasilkan pekerjaan yang baik. Justeru proyek swasta jauh lebih baik kualitasnya meski pengawasannya tidak seketat proyek pemerintah. Saut mengatakan, seharusnya ASTTI bertemu bupati untuk menyampaikan secara langsung mengenai permasalahan tersebut.<br /><br /><br />Asisten Ekbang Pemkab Labuhanbatu M Faisal Asri Siregar menyambut baik niat ASTTI yang ingin Pemda mematuhi peraturan dalam menjalankan proyek pemerintah. Ia juga mengakui bahwa tenaga teknik bersertifikat di Labuhanbatu masih sangat terbatas. Karena itu, pihaknya akan mendata seluruh tenaga teknik yang ada di Labuhanbatu untuk diberi pemahaman terkait UUJK.<br /><br /><br />Pihaknya juga sudah mulai melakukan pembenahan sehubungan dengan rekomendasi BPK RI agar para tenaga teknik yang terlibat pekerjaan konstruksi harus memiliki sertifikat.<br /><br /><br />"Kami siap memfasilitasi, misalnya dengan mengundang seluruh tenaga teknik di Labuhanbatu ini, apakah dalam betuk sosialisasi atau lainnya. Karena memang regulasi-regulasi yang ada perlu diketahui apa saja turunannya. Kita masih mengambang soal itu," ujar Faisal.<br /><br /><br />Sekretaris ULP Pemkab Labuhan Batu Ahmad Yani menambahkan, tenaga teknik di Labuhanbatu sangat banyak, namun yang memiliki sertifikat masih sangat terbatas sehingga pihaknya sulit mencapai amanah UUJK.<br /><br /><br />“Memang untuk sertifikat keahlian di sini masih terbatas. Kalau harus dipersyaratkan semua, jangan-jangan batal tender,” ungkapnya.<br /><br /><br />Untuk standar K3, menurut Ahmad Yani, ULP sudah mencantumkannya dalam persyaratan tender, namun kontraktor belum mampu memenuhinya. Karena itu, ia berharap ASTTI sebagai asosiasi profesi dapat ikut mendorongnya.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: hariansib.co</span></div>

Tenaga Teknik Bersertifikat di Labuhan Batu Minim

InfoLabusel, Rantauprapat - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengakui pelaksanaan pekerjaan konstruksi di daerah tersebut belum sepenuh...

Read more »

Rusli Terpilih Jadi Ketua FP Karang Taruna Labuhanbatu

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo0lS0Xuc4w5BQFAQVIxgzull30WjCLWHPQgEhyk0vA_OVJBsuwa6u0HgTxGVtBaSV9e0w-5q8JPsMOPTbQbrLgfsZy5_HM9vWgQqQZT51gVxHs9IPnGAmTnO8dfRyunu6r8OwYjiXVXZB/s1600/hariansib_Rusli-Terpilih-Jadi-Ketua-FP-Karang-Taruna-Labuhanbatu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo0lS0Xuc4w5BQFAQVIxgzull30WjCLWHPQgEhyk0vA_OVJBsuwa6u0HgTxGVtBaSV9e0w-5q8JPsMOPTbQbrLgfsZy5_HM9vWgQqQZT51gVxHs9IPnGAmTnO8dfRyunu6r8OwYjiXVXZB/s320/hariansib_Rusli-Terpilih-Jadi-Ketua-FP-Karang-Taruna-Labuhanbatu.jpg" width="320" /></a></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">InfoLabusel, Rantauprapat - Muhammad Rusli MS terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Labuhanbatu masa bakti 2015-2020, dalam Temu Karya II, Senin (11/5), di Aula Dinas Kesehatan Pemkab Jalan KH Dewantara Rantauprapat. Rusli dipercaya dan dipilih 8 dari 9 FPKT kecamatan se Labuhanbatu.<br /><br />"Kita sudah sukses melaksanakan Temu Karya ke II FPKT Kabupaten Labuhanbatu, dan secara aklamasi saudara Muhammad Rusli telah terpilih," kata Fadli Amri Hasibuan, mantan Ketua FPKT Karang Taruna Labuhanbatu periode 2010-2015.<br /><br />Dia mengharapkan Karang Taruna lebih dapat menjadi motor penggerak perekonomian dan pembangunan di Labuhanbatu.<br /><br />Temu karya ini digelar karena masa bakti FPKT periode 2010-2015 telah berakhir 16 April 2015, sehingga untuk kesinambungan roda organisasi dilakukan temu karya yang dibuka Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD melalui Asisten II Setdakab Labuhanbatu Faisal Amri Siregar ST dan Ketua FPKT Sumut H Solahuddin Nasution SE MM.<br /><br />Solahuddin langsung menetapkan M Rusli MS sebagai Ketua FPKT yang terpilih secara aklamasi. Fadli Amri diangkat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan.<br /><br />"Kita berharap setelah terpilihnya pengurus yang baru di FPKT Labuhanbatu ini, FPKT dapat lebih maju di masa mendatang," harap H Solahuddin bagi pengurus baru.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: hariansib.co</span></div>

Rusli Terpilih Jadi Ketua FP Karang Taruna Labuhanbatu

InfoLabusel, Rantauprapat - Muhammad Rusli MS terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Labuhanbatu mas...

Read more »

BPMD/K Labuhanbatu Ajukan Protes Ke Menkeu

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4JLEek8u5Uxw2q40CEziuQulNjVn1BwwSVi7bzCi_aTFRf3cdIAt1MgwltdMCw0iKpmnCkyRZ9vCm5nxCJ4QO68QEDXiRIX29K9o_3o38eJdX6pkyGHtUaV-Vsp_nCoVkMKjtehTK0xV9/s1600/Desa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4JLEek8u5Uxw2q40CEziuQulNjVn1BwwSVi7bzCi_aTFRf3cdIAt1MgwltdMCw0iKpmnCkyRZ9vCm5nxCJ4QO68QEDXiRIX29K9o_3o38eJdX6pkyGHtUaV-Vsp_nCoVkMKjtehTK0xV9/s1600/Desa.jpg" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - Kementerian Keuangan RI akhir bulan April lalu mencairkan dana desa bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Pusat ke Kas daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu senilai Rp.2 Milyar. Namun, pencairan dana desa tersebut tidak sesuai dengan perhitungan yang telah ditetapkan sehingga terjadi konflik antara Pemkab Labuhanbatu dengan Kemenkeu.<br /><br />Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (BPMD/K) Labuhanbatu Zaid Harahap,S.sos saat ditemui dalam ruang kerjanya, Senin (18/05) mengakui terjadi kesalahan mengenai jumlah dana desa yang ditransfer dari Kemenkeu.<br /><br />Sebab, jelasnya, jumlah keseluruhan dana desa yang harus diterima senilai Rp.21 milyar dengan perhitungan tahap pertama pencairan sebesar 40% dari Rp.21 milyar.<br /><br />“Seharusnya, dana desa yang kami terima berjumlah Rp.8milyar karena sesuai dengan perhitungan 40% tahap pertama pencairan. Jadi bagaimana kami mencairkan ke desa kalau dananya masih kurang,”terang Zaid.<br /><br />Ia juga mengatakan telah mempersiapkan stafnya untuk langsung pergi ke Jakarta mempertanyakan terkait perihal ini. Selain itu, ia berharap kepada Kepala Desa (Kades) se-Labuhanbatu agar secepatnya mempersiapkan dokumen terkait penerimaan dana desa ini.<br /><br />Diakhir pembicaraan, ia juga berpesan kepada Kades agar mempergunakan dana desa ini sesuai dengan peraturan dan bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, jelasnya, pertanggungjawaban penggunaan dana desa adalah Kades dan pihaknya sebatas sebagai pendamping untuk sosialisasi.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: suarasumut.com</span></div>

BPMD/K Labuhanbatu Ajukan Protes Ke Menkeu

InfoLabusel, Rantauprapat - Kementerian Keuangan RI akhir bulan April lalu mencairkan dana desa bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja...

Read more »

Kesulitan Air, Puluhan Rumah Di Kualuh Ledong Ludes Terbakar

<img src="http://suarasumut.com/wp-content/uploads/2015/05/Foto1095..jpg" /><br /><div> InfoLabusel, Kualuh Ledong - Puluhan rumah di jalan H.Iwan Maksum Kelurahan Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara hangus terbakar dilalap si jago merah, Minggu(17/5)sekitar pukul 20.15. Dugaan sementara api berasal dari Kompor gas salah satu masyarakat yang bernitial Kimcai.<br /><br />Dengan cepat sijago merah cepat merambat dan menghanguskan puluhan rumah. “Pemadan kebakaran baru datang setelah 10 menit api sudah membakar dua rumah yang berdekatan dan kemudian api menjalar lewat dapur untuk merambat kerumah berikutnya,”jelas Ahok saksi mata yang berada pertama kelokasi tersebut, kepada wartawan suarasumut.com menjelaskan.<br /><br />Tambahnya, Ahok langsung bergerak untuk memanggil pemadam kebakaran untuk meninjau lokasi titik api. “Saya melihat api makin membesar sambil merembat kerumah yang berdekatan, karena didaerah ini rumah rapat dan itulah api merambat sampai membesar dan tidak bisa tertolong lagi,”ungkap Ahok menambahkan.<br /><br />Salah satu korban yang tertimpa musibah Akuang, ketika dijumpai wartawan suarasumut.com menjelaskan, kejadiannya begitu sangat cepat dan karena api begitu besar. “Angin berhembus begitu kencang membuat api cepat beralih kerumah saya, membuat saya tidak dapat menyelamatkan harta benda yang ada didalam rumah, cuma baju dibadan saja yang kami bawa bang,”Akuang menuturkan .<br /><br />Selain itu Camat Kualuh Leidong Adlin Sinaga M.si, ketika dikonfirmasi suarasumut.com, akibat kebakaran tersebut menjelaskan, belum mengetahui pasti dari mana api berasal dan berapa jumlah rumah yang habis terbakar. “Untuk itu kita tunggu dulu kabar dari pihak polisi ya,”inbuhnya.<br /><br />Ia menambahkan, ini semua karena kendala air saja karena saat mobil pemadam kebakaran datang kita sangat kesulitan air dan warga yang dekat lokasi semuanya banyak yang berpergian juga rumah mereka banyak terkunci dan padahal di dalam baknya banyak air.<br /><br />Kapolsek Kualuh Hilir AKP.Sofyan, saat dikonfirmasi suarasumut.com menjelaskan, kebakaran tidak ada memakan korban jiwa, diduga titik apinya berasal dari rumah warga yang bernama Kimcai dan jumlah rumah yang terbakar 38, kerugian mencapai ratusan juta rupiah,”jelas Kapolsek.</div>

Kesulitan Air, Puluhan Rumah Di Kualuh Ledong Ludes Terbakar

InfoLabusel, Kualuh Ledong - Puluhan rumah di jalan H.Iwan Maksum Kelurahan Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu...

Read more »

Empat Hari Hilang, Warga Negeri Lama Ditemukan Tak Bernyawa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyvt1pZqMs79IpjyrT5P_NfqpnVmrlcYv2GbOIDwsyUkGzKnElqad7fh1fy0YbahXvFEEJ8KjjVlnm5AW9FXhPThYDMu4Mov_fnGVdwS3xjQU6MYGfvPASEIwytWvP7rRmbrjlSS3MJ_GN/s1600/Mayat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyvt1pZqMs79IpjyrT5P_NfqpnVmrlcYv2GbOIDwsyUkGzKnElqad7fh1fy0YbahXvFEEJ8KjjVlnm5AW9FXhPThYDMu4Mov_fnGVdwS3xjQU6MYGfvPASEIwytWvP7rRmbrjlSS3MJ_GN/s1600/Mayat.jpg" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Negeri Lama - Masyarakat Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir Labuhanbatu digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita dengan kondisi tanpa busana di bawah pohon sawit, Jumat (15/5) .<br /><br />Mayat dimaksud ternyata bernama Ayu (29) yang diketahui berstatus janda beranak satu warga Kelurahan Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir, hal ini bermula saat salah seorang warga Dusun Alfajar yang hendak mencari brondolan sawit dan mencium aroma tak sedap yang ternyata mayat wanita yang mulai membusuk dan langsung memberitahukannya kepada warga lainnya.<br /><br />Kemudian warga beserta beberapa orang anggota Polsek Bilah Hilir pun langsung ke TKP dan langsung membawa jenazah Ayu ke Puskesmas Negeri Lama guna keperluan autopsi.<br /><br />Sebelumnya, orang tua korban Sulaiman dan Ani yang kesehariannya menjual kerang sempat kebingungan lantaran Ayu sudah empat hari tidak pulang. ”Sudah kemana-mana kami mencarinya, namun tidak tahu ontah kemana ia,”ungkap Ani ibu korban.<br /><br />Dan akhirnya sang anak ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi menghawatirkan,dan kedua orang tua korban pun sempat histeris saat mengetahui ternyata anaknya diketahui sudah merenggang nyawa.<br /><br />Sementara itu, beberapa tetangga Sulaiman saat disambangi awak media menuturkan kalau almarhum yang berstatus janda beranak satu tersebut memang agak depresi lantaran ditinggal suaminya. “Iya memang si Ayu akhir-akhir ini agak depresi, mungkin karena ditinggal suaminya..,”sebut Tina tetangga korban.<br /><br />Sementar itu, Kapolsek Bilah Hilir Akp.Heri,S saat dikonfirmasi suarasumut.com melalui Hp (17/5) menerangkan kalau terkait masalah tersebut tidak ada motif pembunuhan serta penganiayaan, namun menurutnya korban meninggal lantaran kelaparan karena sudah empat hari tidak pulang.<br /><br />”Tidak ada tanda-tanda kekerasan, karena menurut keterangan orang tua korban kalau anaknya (Ayu) memang mengalami gangguan jiwa dan menderita penyakit ayan, mungkin karena kelaparan lantas jatuh sehingga mulut mengeluarkan buih dan dipenuhi belatung,”ungkap Kapolsek.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: suarasumut.com</span></div>

Empat Hari Hilang, Warga Negeri Lama Ditemukan Tak Bernyawa

InfoLabusel, Negeri Lama - Masyarakat Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir Labuhanbatu digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita dengan...

Read more »

Bandar Sabu Yang Ditangkap Intel Korem/Kodim Rantauprapat Disidang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZrZX-JqZOzrOe4KyiGFCNRQFETk9OlYSWwbDOSs19dqYywc6k4Zyz7uTVY-bMELWzniKvYXp3Ip1iCxGkMD3IOo4JD1tRnVk0eipmY72dURryqrEdI-f5xoT6mQYlNna5j6caJWNIF477/s1600/IMG-20150513-00316..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZrZX-JqZOzrOe4KyiGFCNRQFETk9OlYSWwbDOSs19dqYywc6k4Zyz7uTVY-bMELWzniKvYXp3Ip1iCxGkMD3IOo4JD1tRnVk0eipmY72dURryqrEdI-f5xoT6mQYlNna5j6caJWNIF477/s320/IMG-20150513-00316..jpg" width="320" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - Bandar sabu yang ditangkap Sat Intel Korem 022/PT bersama Unit Intel Kodim 0209/LB di Jalan Juang Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu pada Jumat (7/11) sekitar pukul 03.00 WIB lalu disidang di Pengadilan Negeri Rantauprapat.<br /><br />Dalam sidang yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi menyebutkan dipersidangan atas ditangkapnya terdakwa Masuri (35) warga Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, dan Amrijal (37) warga Jalan SM Raja, Kelurahan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan itu atas info dari masyarakat kalau mereka ingin bertransaksi narkoba jenis sabu.<br /><br />“Atas info dari masyarakat pak hakim, saat itu tim kita menerima informasi kalau mereka berdua akan bertarnsaksi narkoba jenis sabu,setelah kita intelin bersama pihak kodim kita menemukan sabu dimobil dan dilantai yang diduga<br />infonya mobil itu milik oknum Mantan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu,”tegas Kamil salah seorang petugas Intel Korem saat dipersidangan Rabu (13/5).<br /><br />Dikatakannya,penerimaan informasi yang diterima, kalau yang ingin bertarnsaksi di Labuhanbatu sebanyak tiga orang, namun setelah digeladah hanya dua orang didalam mobil tersebut.<br /><br />“Saat itu Tim kita dan intel Kodim mengentai atas informasi tersebut, sebab jika mobil Mitsubihsi Mirage dengan plat BK 1204 YR mengunakan velg putih infonya membawa sabu, jika mengunakan velg merah infonya aman dari sabu, setelah kita intai ternyata mobil yang diinfokan menggunakan pelak putih,”sebut Kamil.<br /><br />Dari mana kamu tahu bahwa ini mobil oknum mantan Kasat narkoba? sesuai informasi yang kita terima diduga kalau mobil yang digunakan dua terdakwa adalah mobil oknum tersebut dari informasi yang dihimpun,”terang Kamil.<br /><br />Apakah anda tidak takut membongkar jaringan narkoba yang ada di Labuhanbatu<br />ini?. “Sesuai perintah atasan saya, kami siap untuk menjalankannya pak<br />hakim,”ungkap Kamil.<br /><br />Jika mobil tersebut digunakan untuk kejahatan dapat diyakini juga kalau mobil tersebut bakal dirampas untuk Negara,”jelas Arman.<br /><br />Sidang yang diketuai Tumpal Sagala,SH, Armansyah,dan Jhonson dan Jaksa Penuntut Umum Susi Sihombing,SH menunda persidangan minggu depan.<br /><br />sebelumnya, kurir sabu itu ditangkap saat akan mengedarkan sabu-sabu di wilayah Labuhanbatu, tepatnya saat bertransaksi di kawasan Jalan Juang Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu. Keduanya digerebek dari dalam mobil Mitsubihsi Mirage dengan plat BK 1204 YR.<br /><br />Dari tangan kedua tersangka, petugas pun menemukan barang bukti 10 gram sabu-sabu. Setelah dilakukan penggeledahan, anggota TNI tersebut kembali menemukan 20 gram sabu-sabu yang disembunyikan di dalam mobil.<br /><br />Dandim 0209/LB Letkol Infanteri Sapta Marwindu Ibrally SIP melalui Dan Unit Intel Lettu Inf Agus Daulay yang dikonfirmasi, membenarkan adanya penangkapan 2 kurir sabu tersebut. “Ya, ada pihak kita mengamankan 2 kurir sabu warga Asahan yang mengantar narkoba ke Labuhanbatu,” ujarnya.<br /><br />Dijelaskan Agus, dari tangan kedua tersangka, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti 30 gram sabu-sabu, uang Rp5 juta, 4 dompet, plastik bungkus sabu<br />seberat 1 ons, 1 timbangan digital, 2 unit handphone, sebuah bong rakitan dan 1 unit mobil Mitsubishi Mirage. “Semua barang bukti berikut kedua tersangka sudah kita limpahkan ke Satnarkoba Polres Labuhanbatu sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi,” katanya.<br /><br />Setelah diteliti, Mitsubishi Mirage yang ditumpangi dua kurir sabu tersebut<br />ternyata palsu. Pasalnya, pada mobil tersebut tertera plat dengan nomor<br />polisi BK 1204 YR. Namun sesuai yang tertera pada STNK yang didapat dari tersangka, mobil tersebut adalah bernomor polisi B 1797 TRD.<br /><br />“Ya, kita menduga plat mobil itu palsu, nomor plat aslinya yang tertera di<br />STNK,” ujar salah seorang anggota TNI yang turut melakukan penangkapan.<br /><br />Sementara Masuri, salah seorang tersangka yang berhasil diamankan, mengaku jika mobil tersebut bukanlah miliknya melainkan mobil yang dipinjamnya dari<br />Hamzah (30), warga Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu.<br /><br />“Tidak tahu kita pak ini mobil siapa, kita cuma dipinjami sama si Hamzah, anak Padang Matinggi,” ujar Masuri kepada anggota Unit Intel Kodim 0209 LB yang melakukan pemeriksaan.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: suarasumut.com</span></div>

Bandar Sabu Yang Ditangkap Intel Korem/Kodim Rantauprapat Disidang

InfoLabusel, Rantauprapat - Bandar sabu yang ditangkap Sat Intel Korem 022/PT bersama Unit Intel Kodim 0209/LB di Jalan Juang Kelurahan Uj...

Read more »

Lokalisasi Prostitusi di Bilah Hilir, Aparat Dinilai Terima Upeti

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPrC0OZmVKRcquxU0tj2hRCtkFybZouy3oLxXqGNoAsx8I82QLF2hJLwWlE1EtFwbV_YyrJR19ZFk0TarKCjJhJRC4_Eusbh8XRiGXSAOhudhCb9JdXdKumJV4Nc5-J26n7EC2YJY2MyPN/s1600/Lokalisasi-prostitusi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPrC0OZmVKRcquxU0tj2hRCtkFybZouy3oLxXqGNoAsx8I82QLF2hJLwWlE1EtFwbV_YyrJR19ZFk0TarKCjJhJRC4_Eusbh8XRiGXSAOhudhCb9JdXdKumJV4Nc5-J26n7EC2YJY2MyPN/s1600/Lokalisasi-prostitusi.jpg" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Labuhanbatu - Ketidakseriusan penegak Perda dan penegak hukum dalam memberantas lokalisasi yang ada di Kecamatan Bilah Hilir ternyata terkesan disengaja, lantaran ada “upeti” dibalik maraknya tempat-tempat praktek prostitusi ini.<br /><br />Amatan suarasumut.com, dibalik maraknya lokalisasi dimana para Pekerja Seks Komersil (PSK) menjajakan rayuannya kepada setiap pria hidung belang, ternyata ada sedikit rezeki berupa upeti untuk setiap aparat yang datang dengan segudang alasan.<br /><br />Hal ini terungkap dari pengakuan beberapa anggota lokalisasi berkedok kafe tersebut, sebut saja Yuni 21 tahun, warga Kabupaten Asahan yang sudah 1 tahun berkecimpung di dunia malam ini saat menceritakan suka dukanya kepada dia membeberkan kalau dirinya dan rekan-rekan lainnya tidak pernah terjamah pihak trantib bila ada razia yang digelar oleh Satpol PP, lantaran mereka sudah mendapat bocoran.<br /><br />“ Ya..gak mungkin lah mas ..kami dirazia, kan udah bayar setiap bulannya sama aparat yang merazia, lagian kalo pun ada razia ..paling kita dihubungi,”cetusnya.<br /><br />Jawaban serupa juga terlontar dari Gita 18 tahun (bukan nama sebenarnya) warga Riau yang sudah empat bulan menjadi anggota lokalisasi milik SM, dia juga mengatakan kalau selama ini sudah ada kerja sama yang baik dengan para aparat.<br /><br />“Sepengetahuan ku sih ..sebelum ada razia para aparat sudah datang kesini untuk memberitahukan ..ya sekalian minta uang minyak..,”ungkapnya .<br /><br />Disinggung berapa penghasilannya dalam semalamnya, Gita mengaku kalau masalah harga bervariasi,” kalau dibooking bisa mencapai Rp 500.000, namun kalo cuma sortem ya..Rp 150.000 dan itu termasuk uang kamar,”bebernya.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: suarasumut.com</span></div>

Lokalisasi Prostitusi di Bilah Hilir, Aparat Dinilai Terima Upeti

InfoLabusel, Labuhanbatu - Ketidakseriusan penegak Perda dan penegak hukum dalam memberantas lokalisasi yang ada di Kecamatan Bilah Hilir ...

Read more »

Program Hanpang Labuhanbatu Perlu Diusut

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQY8US23Ue5ZVHP4yRGbizfj33uUzpgXOCztldHvVvxo4D0a2TlUGHqnnLepEx9oSvXxPUyajv5xsTFpzoLSNZaZYShqb6Nd0XpC0wLnlEekoAdRi56YPB4-kPHwETgebXuK3Ww4_5vBGR/s1600/Kantor-yang-belum-pernah-di-fungsikan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQY8US23Ue5ZVHP4yRGbizfj33uUzpgXOCztldHvVvxo4D0a2TlUGHqnnLepEx9oSvXxPUyajv5xsTFpzoLSNZaZYShqb6Nd0XpC0wLnlEekoAdRi56YPB4-kPHwETgebXuK3Ww4_5vBGR/s320/Kantor-yang-belum-pernah-di-fungsikan.jpg" width="320" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - Pelaksanaan program kegiatan di Kantor Ketahanan Pangan (Hanpang) Labuhanbatu dituding hanya akal-akalan untuk meraup keuntungan pribadi oknum pejabat dan rekanan yang melaksanakan kegiatan. Pasalnya, pelaksanaan program kegiatan di kantor tersebut tidak memperhatikan prioritas kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan.<br /><br />Tudingan tersebut dilontarkan pengamat sosial Labuhanbatu dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Peduli Rakyat (DPD LSM AMPERA) Labuhanbatu Anshari Tambak dalam menanggapi pelaksanaan program kegiatan di kantor Hanpang sia-sia.<br /><br />“Seharusnya Kantor Hanpang Labuhanbatu lebih memprioritaskan pengaktifan serta difungsikan terlebih dahulu lumbung pangan yang ada di beberapa daerah pesisir agar bermanfaat dan berguna bagi masyarakat setempat dibandingkan pembangunan pagar bangunan yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah,”cetusnya.<br /><br />Ia juga menilai pembangunan pagar disekeliling bangunan lumbung pangan belum menjadi kebutuhan utama masyarakat meningkatkan ketahanan pangan. “Pengadaan alat dan sarana untuk untuk menunjang berfungsinya lumbung pangan lebih efisien.Sebab,selain menghemat anggaran karena jumlah anggaran pengadaan alat dan sarana tidak begitu besar juga bermanfaat dan berguna bagi masyarakat,”tukas Anshari sambil berharap Pemkab Labuhanbatu melalui Bupati dalam menggunakan uang negara lebih memperhatikan kebutuhan prioritas rakyat.<br /><br />Kepala Kantor Hanpang Labuhanbatu belum memberikan keterangan resmi terkait perihal ini.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: suarasumut.com</span></div>

Program Hanpang Labuhanbatu Perlu Diusut

InfoLabusel, Rantauprapat - Pelaksanaan program kegiatan di Kantor Ketahanan Pangan (Hanpang) Labuhanbatu dituding hanya akal-akalan untuk...

Read more »

3 Jam, 38 Rumah Terbakar di Kualuh Leidong

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVLp9YPGXXzIwOURZRwAfjpds0sqJnnsRBAKYeMP-hTxzTZ_xK5BrrqilcnPPSy7PMztF16gvtNG9vV3KHUg41SivQBSI-3JY4XlS5OXiecdTU8q5g8a4iF_rXVsuj0wJ2n0HsZ-NMu3nt/s1600/19-05-2015-tabaal-0005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVLp9YPGXXzIwOURZRwAfjpds0sqJnnsRBAKYeMP-hTxzTZ_xK5BrrqilcnPPSy7PMztF16gvtNG9vV3KHUg41SivQBSI-3JY4XlS5OXiecdTU8q5g8a4iF_rXVsuj0wJ2n0HsZ-NMu3nt/s320/19-05-2015-tabaal-0005.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #747474; font-family: OpenSans, sans-serif; font-size: 10.6666669845581px; line-height: 21.3333339691162px; text-align: left;">Personel Polsek Kualuh Hilir di lokasi kebakaran mengamankan dan menertibkan arus lalu lintas.</span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Labura - Kondisi angin yang bertiup kencang dan bahan rumah yang terbuat dari papan, membuat upaya pemadaman terkendala. 38 rumah ludes terbakar dalam waktu tiga jam. Akibatnya, 42 kepala keluarga kehilangan rumah tinggal.<br /><br />Suasana di Jalan H Iwan Maksum Lingkungan Pekan 1, Kelurahan Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labura, malam itu masih ramai.<br /><br />Tiba-tiba sekira pukul 20.00 WIB, terdengar teriakan kebakaran dari sekitar rumah Kimcay, salah satu warga. Ledakan dari kompor gas disebutkan sebagai penyebab terbakarnya rumah bertiang berbahan papan tersebut. Warga yang melihat api sudah membakar bagian atap rumah Kimtay, berusa melakukan pemadaman.<br /><br />Namun karena angin bertiup sangat kencang, api cepat merambat ke rumah warga lain. Dalam waktu kurang lebih tiga jam, 42 rumah ludes terbakar. Warga dibantu dua unit pemadam mini, tak mampu menguasai api lebih cepat. Dua unit pemadam mini berkapasitas 400 liter dan berkapasitas 1200 liter, tak mampu melawan api yang ‘dibantu’ angin kencang tersebut.<br /><br />Angin yang bertiup kencang diduga menerbangkan seng yang sudah terbakar. Benda berwarna merah terlihat beterbangan di atas lokasi kebakaran.<br /><br />“Angin yang begitu kencang membuat api terlihat terbang ke rumah lain sehingga api sulit dipadamkan. Mungkin sengnya beterbangan, sehingga mirip api karena merah,” kata Saprin, salah satu warga.<br /><br />Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labura Ahmad Sofyan ST bersama Kabid Bencana Tahan Sitorus mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan di lokasi bencana kebakaran. Terdata saat ini 42 rumah tangga dan 38 unit rumah menjadi korban.<br /><br />Bantuan logistik seperti tikar, kompor gas, tabung gas, makanan siap saji, dan perlengkapan dapur telah dikirim. “Korban mayoritas warga etnis Tionghoa, 1 warga bermarga Sianipar juga ikut menjadi korban,”terang Ahmad.<br /><br />Sementara Kapolsek Kualuh Hilir AKP Sofyan mengatakan, dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Para korban untuk sementara tinggal di rumah warga yang tingga di sekitar lokasi.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: metrosiantar.com</span></div>

3 Jam, 38 Rumah Terbakar di Kualuh Leidong

Personel Polsek Kualuh Hilir di lokasi kebakaran mengamankan dan menertibkan arus lalu lintas. InfoLabusel, Labura - Kondisi angin yang ...

Read more »

Gereja HKBP Tomuan Nauli Sibargot, Labuhanbatu Butuh Bantuan Dermawan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s1600/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s320/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" width="295" /></a></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">InfoLabusel - Labuhanbatu - Gereja HKBP Tomuan Nauli di Desa Sibargot, Labuhanbatu yang didirikan empat puluh tahun silam oleh jemaat dan pengerja setempat, sampai saat ini keberadaannya belum pernah direhabilitasi, bahkan rumah ibadah yang terbuat dari dinding papan itu terlihat terkesan kusam, akibat sudah lama tidak pernah dicet. Untuk itu para jemaat sangat memerlukan uluran tangan dermawan membantu mengindahkan bangunan Gereja HKBP itu.<br /><br />Demikian dikatakan Ketua Badan Pengurus Harian Naposobulung HKBP Rantauprapat Herry Anton Sinaga dan wakil ketua Johannes Agustinus Nababan pada SIB, kemarin usai mengadakan kunjungan rohani dan bakti sosial ke Gereja HKBP Tomuan Nauli, Desa Sibargot, Kabupaten Labuhanbatu. Para Naposobulung HKBP Rantauprapat mengaku prihatin atas kondisi bangunan Gereja HKBP Tomuan Nauli tersebut.<br /><br />Dalam acara kunjungan rohani itu, para Naposobulung HKBP Rantauprapat disambut hangat para jemaat dan timbul rasa haru dari pengurus gereja Sintua Pasaribu. Menurut Sintua Pasaribu, akibat keterbatasan ekonomi para jemaat fasilitas di dalam gereja kosong. Walaupun ada kursi plastik dan listrik serta jubah adalah atas sumbangsih jemaat HKBP Kota dan dermawan. <br /><br />Menurut Herry Anton Sinaga, Naposobulung HKBP sebagai salah satu komponen pemuda gereja, turut andil dan peduli akan situasi perkembangan gereja dewasa ini. Maka dilakukan kunjungan rohani ke Gereja HKBP Tomuan Nauli, sekaligus dicanangkan langkah perdana mengecet seluruh bangunan gereja terbuat dari dinding papan itu. Sedangkan untuk finansial yang dibutuhkan, diperoleh dari hasil mengadakan bazaar maupun proposal yang dijalankan, timpal Johannes Agustinus Nababan.<br /><br />Peran serta pemuda gereja sebagai cikal bakal sangat dibutuhkan, sekaligus dapat membantu program pemerintah di bidang sosial dan agama serta hukum. Kegiatan kerohanian tersebut juga diharapkan para pemuda gereja dapat terhindar dari bahaya narkoba dan kejahatan lainnya. Sehingga sejak dini para pemuda gereja, telah memiliki kehidupan beriman dan berakhlak serta berbudi luhur jadi manusia seutuhnya, ujar Herry Anton Sinaga.<br /><br />Kiranya kegiatan kunjungan rohani dan bakti sosial Naposobulung HKBP Rantauprapat katanya tetap diresponi para pimpinan gereja pusat dan daerah untuk ditindak-lanjuti secara nyata, guna menjalankan program kerja sudah tersusun maupun dicanangkan.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: hariansib.co</span></div>

Gereja HKBP Tomuan Nauli Sibargot, Labuhanbatu Butuh Bantuan Dermawan

InfoLabusel - Labuhanbatu - Gereja HKBP Tomuan Nauli di Desa Sibargot, Labuhanbatu yang didirikan empat puluh tahun silam oleh jemaat da...

Read more »

Bupati Labusel Kukuhkan Majelis Zikir Syahadatain Masa Khidmat 2015-2021

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQBA2dD5mb0xmE6uGnofYxjOyWubRcBlmgNNnXyQxX3zpxhiydg1RJ8eXqDGhC_yLgXM2zX8TLEAcB9mIdxPPbSw7dIEIloCPwywqainWZYVX7pbWTUNC5_CiuSCpXIiiZoIB80yelMUZh/s1600/hariansib_Bupati-Labusel-Kukuhkan-Majelis-Zikir-Syahadatain-Masa-Khidmat-2015-2021.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQBA2dD5mb0xmE6uGnofYxjOyWubRcBlmgNNnXyQxX3zpxhiydg1RJ8eXqDGhC_yLgXM2zX8TLEAcB9mIdxPPbSw7dIEIloCPwywqainWZYVX7pbWTUNC5_CiuSCpXIiiZoIB80yelMUZh/s320/hariansib_Bupati-Labusel-Kukuhkan-Majelis-Zikir-Syahadatain-Masa-Khidmat-2015-2021.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: start;">Bupati Labuhanbatu Selatan H Wildan Aswan Tanjung SH MM memberikan ucapan selamat atas pengukuhan Majelis Zikir Syahadatain Kabupaten Labuhanbatu Selatan Masa Khidmat 2015-2021, Minggu (17/5).</span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">InfoLabusel, Kotapinang - Bupati Labuhanbatu Selatan H Wildan Aswan Tanjung SH MM selaku Ketua Dewan Pembina Majelis Zikir Syahadatain mengukuhkan Majelis Zikir Syahadatain Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan susunan Kepengurusan Masa Khidmat 2015-2021, Minggu (17/5) di aula pertemuan Pendopo Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu Selatan.<br /><br />Pengukuhan Majelis Zikir Syahadatain tersebut dilaksanakan pada acara Silaturrahmi Pemkab Labuhanbatu Selatan dengan para Khatib, Ustad dan Ustadzah se-Kabupaten Labuhanbatu Selatan serta Peringatan Isr' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1436 H/2015M.<br /><br />Pada kesempatan itu, Wildan menepis isu yang beredar bahwa dibentuknya Majelis Zikir adalah untuk memenangkannya pada Pilkada yang sebentar lagi akan datang. "Pengukuhan Majelis Zikir Syahadatain bukan untuk pemenangan Wildan, namun tidak lain adalah untuk meningkatkan syiar Islam dan Ukhuwah Islamiyah serta pembinaan umat Islam agar tidak melenceng dari ajaran agama dalam bingkai NKRI," katanya.<br /><br />Dia berharap, pengukuhan Majelis Zikir Syahadatain tersebut tidak hanya merupakan kegiatan seremonial belaka, namun menjadi momen untuk meningkatkan pembinaan terhadap umat Islam dan juga meningkatkan syiar Islam. Untuk itu, dia mengajak seluruh umat Islam se Labuhanbatu Selatan untuk bergabung dan membesarkan Majelis Zikir Syahadatain demi terwujudnya syiar Islam dan kemashalatan umat.<br /><br />Ditegaskan, pihaknya sangat peduli terhadap pembinaan umat beragama, tidak hanya agama Islam, namun juga agama lain yang diakui di Indonesia.<br />"Pembinaan umat sangatlah penting guna terwujudnya Labuhanbatu Selatan yang selangkah lebih maju dari Kabupaten lainnya yang ada di Indonesia,” ujarnya.<br /><br />Kepada para Khatib, Ustad dan Ustadzah melalui khotbah-kotbah Jum'at dan dalam setiap pengajian Wildan berpesan agar mengampanyekan anti Narkoba kepada masyarakat dan juga menjelaskan kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba.<br /><br />"Saya berharap, kepada para ulama, agar tetap mengingatkan masyarakat tentang bahaya Narkoba. Sebab, peranserta masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam pemberantasan peredaran Narkoba," katanya.<br /><br />Sementara itu perwakilan Ustad dan Ustadzah se-Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Ustad Abdul Malik dan Ustadzah Nurmiati Harahap dalam sambutannya mengapresiasi atas besarnya perhatian Bupati Labusel terhadap pembinaan umat beragama.<br /><br />"Kami sangat merasakan besarnya perhatian Bupati Labusel terhadap pemberdayaan ulama. Hal itu bisa dirasakan melalui program pemberian bantuan terhadap guru-guru non formal dan juga bimbingan haji gratis kepada para calon jamaah haji," katanya.<br /><br />Ditambahkan Nurmiati Harahap pihaknya mengakui, sudah lama masyarakat Labuhanbatu Selatan menginginkan adanya majelis zikir yang sangat berguna untuk meningkatkan pembinaan umat Islam. "Majelis Zikir sangat cocok untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mari kita perbanyak zikir agar hati tenang dan tentram," katanya.<br /><br />Acara pengukuhan pengurus Majelis Zikir Syahadatain tersebut, sebagai Ketua Zulkifli SIP MM, Sekretaris Sofyan SPdI dan Bendahara H Rizal Sarumpaet. Pengukuhan Majelis Zikir Syahadatain tersebut dihadiri Ketua DPRD H Edimin, para kepala SKPD di lingkungan Pemkab Labuhanbatu Selatan, Kakan Kemenag Labuhanbatu Selatan Drs H Chairul Syam dan para Khotib, Ustad dan Ustadzah se-Kabupaten Labuhanbatu Selatan.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: hariansib.co</span></div>

Bupati Labusel Kukuhkan Majelis Zikir Syahadatain Masa Khidmat 2015-2021

Bupati Labuhanbatu Selatan H Wildan Aswan Tanjung SH MM memberikan ucapan selamat atas pengukuhan Majelis Zikir Syahadatain Kabupaten Lab...

Read more »

Seleksi CPNS Labusel

Tidak ditemukan berita terkait 'Seleksi CPNS Labusel'.

Seleksi CPNS Labusel

Tidak ditemukan berita terkait 'Seleksi CPNS Labusel'.

Read more »

Puluhan Rumah di Tanjung Leidong, Labura Terbakar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggNrQLVTz5E-4p5hglIGq_uR3QV_E_dU5EckLgfPG-GyHfg3DV4PsRORFIQUWAZaBHyqY7bPFgXj9EPT3_cErEDa3EUYPu9ZucASS495G1WUHexrO7XSQnhvbdWU-8hArsuKwrm4f1qJXk/s1600/18-05-2015-all-0007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggNrQLVTz5E-4p5hglIGq_uR3QV_E_dU5EckLgfPG-GyHfg3DV4PsRORFIQUWAZaBHyqY7bPFgXj9EPT3_cErEDa3EUYPu9ZucASS495G1WUHexrO7XSQnhvbdWU-8hArsuKwrm4f1qJXk/s320/18-05-2015-all-0007.jpg" width="268" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Labura - Puluhan rumah di Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara terbakar, Minggu (17/5) sekira pukul 20.00 WIB. Belum jelas diketahui penyebab kebakaran, namun sumber api disebut-sebut bermula dari rumah warga bernama Kintai.<br /><br />Umar, warga sekitar kejadian, melalui sambungan telepon mengatakan, pihaknya mengetahui ada kebakaran di perumahan yang dihuni warga keturunan Tionghoa tersebut sekira pukul 20.00 WIB.<br /><br />Bahan rumah yang mudah terbakar, menjadi penyebab kebakaran cepat merambat dan menghanguskan puluhan rumah. Upaya pemadaman dilakukan warga dibantu mobil unit pemadam kebakaran. Namun karena api telah membesar, sampai tengah malam sekira pukul 23.00 WIB api belum bisa dipadamkan.<br /><br />Kapolsek Kualuh Leidong AKP Sofyan mengatakan, pihaknya memang telah mendapat informasi kebakaran di Tanjung Leidong. Sofyan mengaku saat kejadian, dirinya hendak ke Rantauprapat. Namun, karena mendengar ada kebakaran dirinya kembali ke Tanjung Leidong untuk ikut mengamankan lokasi. “Soal data belum bisa kasih lengkap, masih menuju lapangan,” katanya.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: metrosiantar.com</span></div>

Puluhan Rumah di Tanjung Leidong, Labura Terbakar

InfoLabusel, Labura - Puluhan rumah di Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara terbakar, Minggu (17/5) sekir...

Read more »

10 Tahun Jalan Rantau Tak Diperbaiki

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s1600/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s320/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" width="295" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - Sejumlah warga di wilayah Rantau Lama Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan, meminta agar jalan yang berlubang di daerah mereka segera ditambal. Sebab, jalan tersebut kini semakin parah karena sudah sepuluh tahun belum pernah diperbaiki.<br /><br />“Sudah sepuluh tahun lah jalan ini rusak dan berlubang. Dan belum pernah diperbaiki, makanya semakin banyak jalannya rusak,” keluh Dani (30), salah seorang warga, Minggu (17/5).<br /><br />Dijelaskan Dani, dirinya bersama sejumlah warga telah menyampaikan kepada pemerintah daerah melalui anggota DPRD agar jalan Rantau lama segera diperbaiki. Mengingat jalan tersebut sudah termakan usia dan layak untuk diperbaiki.<br /><br />“Tiga tahun yang lalu, keluhan kami ini sudah kami sampaikan kepada anggota DPRD Labuhanbatu. Bahkan bulan Oktober 2014 yang lalu, sudah disampaikan ulang. Namun hingga saat ini belum juga terealisasi. Kalau tidak ada anggaran untuk melakukan perbaikan, minimal ditambal,” pintanya diamini warga lainnya.<br /><br />Sementara Anggota DPRD Labuhanbatu Ir David Siregar menjelaskan, di dalam pos anggaran Dinas PU Binamarga, Pengairan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu, dana untuk pemeliharan rutin jalan tahun anggaran 2012 Rp3,9 miliar dan APBD 2013 Rp3 miliar lebih untuk pemeliharaan rutin jalan daerah. Ditambah pemeliharaan periodik jalan dalam kota Rantauprapat sebesar Rp2 miliar. Sementara tahun anggaran 2014 sebesar Rp16 miliar lebih.<br /><br />“Ironis, bila jalan daerah Kabupaten Labuhanbatu tidak bisa diperbaiki minimal ditempel yang telah berlubang. Gunanya untuk menjaga dari kerusakan yang lebih parah lagi, maka dilakukan perawatan ataupun pemeliharaan,” kata politisi Partai Golkar ini.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: metrosiantar.com</span></div>

10 Tahun Jalan Rantau Tak Diperbaiki

InfoLabusel, Rantauprapat - Sejumlah warga di wilayah Rantau Lama Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan, meminta agar jalan yang ...

Read more »

Pertigaan Jalan Urip dan Sirandurong Rantauprapat Butuh Traffic Light

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe1eBWwO4N_gMBkqt5SoYZZhGFKvyyEe7s04voWxj8FA9WtcOjvKP_CUf5bxdzLwDQIrbJAnPTRqpA_9Ud0ZzERJWECaUT2Z2YV1iboBQ53XqpbPPuHlc8Rtw-UBYbALC2UpkyXRLULbCU/s1600/16-05-2015-all-0017.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe1eBWwO4N_gMBkqt5SoYZZhGFKvyyEe7s04voWxj8FA9WtcOjvKP_CUf5bxdzLwDQIrbJAnPTRqpA_9Ud0ZzERJWECaUT2Z2YV1iboBQ53XqpbPPuHlc8Rtw-UBYbALC2UpkyXRLULbCU/s320/16-05-2015-all-0017.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="background-color: white; color: #747474; font-family: OpenSans, sans-serif; font-size: 10.6666669845581px; line-height: 21.3333339691162px; text-align: left;">Pertigaan Jalan antara jalan Urip Sumihardjo dan Jalan Siringo-ringo yang merupakan langganan macet pada pagi dan sore hari.</span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - Warga di Jalan Urip Sumihardjo Rantauprapat, meminta agar di pertigaan simpang Jalan Urip Sumihardjo menuju Jalan Siringo-ringo dipasang traffic light. Pasalnya, jalan tersebut kerap menjadi langganan macet ketika pagi dan sore hari.<br /><br />Romi (30) salah seorang warga Jalan Urip Sumihardjo, Jumat (15/5), mengatakan, setiap pagi dan sore hari simpang tiga antara Jalan Urip Sumihardjo dan Jalan Siringoringo rawan macet. “Kalau pagi dan sore hari jalan ini selalu macet, maklumlah jalan ini salah satu jalan yang paling banyak dilalui warga Rantauprapat, ”katanya.<br /><br />Menurutnya, faktor macetnyan simpang tiga Jalan Urip Sumihardjo dan Jalan Siringo-ringo pada pagi dan sore hari dikarenakan ruas jalan hanya memiliki lebar enam meter. Sementara, para pengendara baik roda dua mau pun roda empat masing –masing tidak mau antre karena selalu ingin memaksakan diri, sedangkan, traffic light tidak ada yang menyebabkan kemacetan.<br /><br />Hal serupa juga dikatakan Muslim (32), menurutnya, akibat macetnya Jalan Urip Sumihardjo Siringoringo menyebabkan pengendara yang hendak mengantarkan anak sekolah saat pagi hari maupun para karyawan yang ingin berangkat bekerja sering terganggu. “Parahnya kalau pagi macet, anak sekolah jadi terlambat masuk, begitu juga para karyawan yang berangkat kerja jadi terlambat,” sebut Muslim.<br /><br />Untuk itu, Muslim dan warga lainnya berharap agar pemerintah segera memasang traffic light agar pertigaan jalan itu tidak lagi menjadi langganan macet. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Labuhanbatu Saipul SP, mengaku sudah mengusulkan pemasangan traffic light disetiap lokasi jalan yang menjadi langganan macet di Rantauprapat.“Sudah kita usulkan itu, kita tunggu saja hasilnya,”katanya singkat.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: metrosiantar.com</span></div>

Pertigaan Jalan Urip dan Sirandurong Rantauprapat Butuh Traffic Light

Pertigaan Jalan antara jalan Urip Sumihardjo dan Jalan Siringo-ringo yang merupakan langganan macet pada pagi dan sore hari. InfoLabus...

Read more »

7.986 Siswa SD Labura Siap Ikut US

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVNiuK7zd1Ihfa9DsCPDs8fYCrcy7ALn3BW11UekQn3mjAcs07ZqyBlkD0RAB797P9Va2Gqs1vGyfciDivw6LEdVGfnZj-OMeowVvATRjEdC4wDEh1d8ofjxEghPGs-1pJ_3ynZ7iZxx6s/s1600/201112190421321297.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVNiuK7zd1Ihfa9DsCPDs8fYCrcy7ALn3BW11UekQn3mjAcs07ZqyBlkD0RAB797P9Va2Gqs1vGyfciDivw6LEdVGfnZj-OMeowVvATRjEdC4wDEh1d8ofjxEghPGs-1pJ_3ynZ7iZxx6s/s320/201112190421321297.gif" width="320" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Labura - Sebanyak 7.986 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Labura, siap mengikuti Ujian Sekolah (US) yang akan digelar 18-20 Mei 2015 mendatang.<br /><br />Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Labura, Drs Ismael Hasibuan MM melalui Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar, Khairudin, mengatakan, peserta ujian tingkat SD se Labura berjumlah 7.986 siswa.<br /><br />Jumlah siswa tersebut tersebar di 256 sekolah negeri dan 55 sekolah swasta yang ada di 8 Kecamatan. Saat ini, naskah ujian yang tiba di Kabupaten Labura dari Provinsi Sumut pada Rabu (13/5) sekira pukul 05.00 WIB kemarin telah didistribusikan melalui Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan.<br /><br />“Kemudian masing-masing Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan akan mendistribusikan naskah ujian ke tiap-tiap sekolah yang berada di Kecamatannya,” terangnya.<br /><br />Untuk siswa SD tahun ini, katanya, tidak lagi Ujian Nasional (UN) tetapi hanya menghikuti ujian sekolah, sedangkan soalnya tetap dari tingkat Provinsi. Adapun mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA dengan jumlah soal masing-masing pelajaran 50 soal. Sedangkan, pengawasan ujian dilakukan oleh guru-guru yang berada di masing-masing Kecamatan dengan sistem silang.<br /><br />Sementara itu, sama seperti ujian tingkat SMA dan SMP. Ujian SD juga bukan penentu kelulusan tetapi untuk evaluasi dan pemetaaan kemampuan siswa menerima pelajaran. Untuk menghadapi ujian tahun ini, katanya, pihak sekolah bersama Kabupaten sudah melakukan persiapan agar siswa bisa mejawab soal-soal yang diujikan dengan baik.<br /><br />“Supaya siswa siap dalam melaksanakan ujian pihak sekolah dan Kabupaten memberikan les tambahan dan try out (uji coba) sebagai langkah persiapan,” katanya.<br /><br />Ujicoba ini, katanya, diberikan agar siswa terbiasa dalam mengerjakan dan membahas soal saat ujian dilaksanakan. Khairudin menambahkan, siswa yang tidak dapat mengikuti ujian pada jadwal utama dengan alasan yang bisa diterima, seperti sakit diberi kesempatan mengikuti ujian susulan 28-30 Mei 2015 mendatang. Untuk lokasi ujian susulan akan ditentukan nanti, namun biasanya akan diselenggarakan di masing-masing sekolah. Khairudin juga berharap pelaksanaan Ujian Siswa berjalan lancar dan siswa dapat menjawab soal-soal yang diujikan dengan baik.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: metrosiantar.com</span></div>

7.986 Siswa SD Labura Siap Ikut US

InfoLabusel, Labura - Sebanyak 7.986 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Labura, siap mengikuti Uji...

Read more »

Warga Mengeluh, Kades Ajamu Kebun Jarang Ngantor

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_po7Kf9OHltV7cSOz2ouT-FowupzWPZoeWgpYniPOyF414VlvCZyNVBD8HCFVY7NwdgTgdAQgbYc9AvJqIzwFWgjvOeDqrucXK7m-gG6zz089SishTMD6Bfd1jpdRKsPnTpOqKmfCpf6R/s1600/15-05-2015-all-0011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_po7Kf9OHltV7cSOz2ouT-FowupzWPZoeWgpYniPOyF414VlvCZyNVBD8HCFVY7NwdgTgdAQgbYc9AvJqIzwFWgjvOeDqrucXK7m-gG6zz089SishTMD6Bfd1jpdRKsPnTpOqKmfCpf6R/s320/15-05-2015-all-0011.jpg" width="320" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - Sejumlah warga di Desa Perkebunan Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, mengeluhkan kinerja KR oknum kepala Desanya. Pasalnya, oknum Kepala Desa Perkebunan Ajamu ini jarang masuk kantor. Akibatnya, proses pelayanan administrasi kepada warga terkendala.<br /><br />Keluhan ini sudah dirasakan para warga sejak lama. Bahkan, tidak diketahui apa alasan sang Kades jarang masuk dikantornya. Sehingga warga menuding, oknum ini hanya makan gaji buta.<br /><br />”Hampir setiap hari kerja Kades enggak masuk kantor. Hanya hari Senin sajalah yang masuk kantor, jadi payah warga kalau ingin mengurus sesuatu ke Kantor Kades,” keluh Rahmat (36) warga Desa Perkebunan Ajamu, Kamis (14/5).<br /><br />Bahkan menurut dia, selain jarang masuk, bahkan pintu Kantor Kepala Desa juga kerap tertutup rapat, sehingga para warga merasa jika kantor Desa tersebut sudah tidak lagi difungsikian untuk melayani masyarakat.<br /><br />Hal yang sama juga disampaiikan Andi warga lainya. Menurutnya, akibat sering tutupnya pintu kantor Desa ini, warga tak jarang melakukan pengurusan administrasi melalui pintu belakang. “masuknya tidak bisa dari pintu depan selalu tutup, kan aneh jika masuk ke dalam Kantor<br />harus dari pintu belakang,” ujarnya.<br /><br />Menanggapi keluhan warga tersebut, Musli SH, Camat Panai Hulu, ketika dikonfirmasi membantah jika Kepala Desa Perkebunan Ajamu jarang masuk ke Kantor.<br /><br />Menurut Muslih, tidak masuknya sang Kepala Desa karena berkeliling ke sejumlah Dusun yang ada untuk memberikan pelayanan. “Kepala Desa keliling ke Dusun – Dusun bang, terkadang ke Afdeling II Perkebunan mengurus PKK. Nah, kalau persolan pintu kantor ditutup itu salah,” katanya.<br /><br />Namun dia menyebutkan, meski pintu depan kantor Kepala Desa tersebut tertutup bukan berarti pelayanan terabaikan, karena selalu ada perangkat Desa yang memberikan pelayanan, “jadi bukan tutup itu bang, perangkat Desa ada, memang pintu kantornya itu kalau dari depan ditutup. Ngertilah abang, kantornya pun uda gawat, belum ada bantuan dari Pemerintah untuk rehab,” katanya.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: metrosiantar.com</span></div>

Warga Mengeluh, Kades Ajamu Kebun Jarang Ngantor

InfoLabusel, Rantauprapat - Sejumlah warga di Desa Perkebunan Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, mengeluhkan kinerja KR oknum kepala Desanya. Pa...

Read more »

Soal Ujian Tertulis Diduga Bocor Peserta Seleksi PPK Protes ke KPU Labuhanbatu

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s1600/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7QqTlxx7iO0bTFtN5A-tDpRS8T41icedIPmCYkq3cbTNWcSjF2WSg68QPYK29xsm46JWcD_UGqjHurm3S6kFfrWhaPLPySEptYjTBaNfJMLRFfbydIY02H7PKQs7O5HzBBQgU11mjz-l/s320/Lambang_kabupaten_labuhan_batu.jpg" width="295" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - Sejumlah peserta yang mengikuti ujian seleksi tertulis dalam rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh KPU Labuhanbatu, menuding telah terjadi kebocoran soal. Ujian tersebut diselenggarakan KPU Labuhanbatu, Sabtu (9/5) lalu.<br /><br />Tudingan itu muncul setelah beberapa peserta terlihat membawa kalkulator, dan ternyata terdapat soal hitungan dalam ujian tertulis itu. Sehingga para peserta lain menaruh kecurigaan.<br /><br />Protes itu dilayangkan empat orang peserta, yakni M Edry Yusuf peserta ujian nomor 56, Syahdan Saibani Rambe peserta ujian nomor 110, Fadli Amri peserta ujian nomor 111 dan Mangara Parulian Sitorus peserta ujian nomor 112, yang merasa tidak puas dengan hasil seleksi PPK oleh KPU Labuhanbatu. Keempat peserta ini melayangkan surat keberatan tertanggal 14 Mei 2015 yang ditujukan kepada Ketua KPU Labuhanbatu<br />untuk meminta penjelasan terkait hal itu.<br /><br />“Kami menduga KPU Kabupaten Labuhanbatu berpihak kepada beberapa peserta, hal ini terukti dengan adanya peserta ujian yang membawa kalkulator pada saat ujian berlangsung, kondisi ini diduga adanya kebocoran soal ujian tersebut dan unsur KKN,” kata M Edry Yusuf diamini Fadli Amri, Syahdan Saibani dan Mangara Parulian, Kamis (14/5) kepada media ini.<br /><br />Menurut keempat peserta ini, ada beberapa poin yang menjadi inti dari keberatan mereka. Diantaranya, tidak diberikanya informasi terkait tahapan seleksi administrasi, ujian tertulis dan wawancara. Kemudian, adanya ujian logika didalam ujian tertulis yang memiliki bobot penilaian 60 persen.<br /><br />Selain itu, adanya dugaan tidak transparanya proses seleksi dan tidak ditandatanganinya pengumuman KPU Nomor : 3751/KPU-Kab-002.43781/V/2015 tentang penetapan peringkat sepuluh besar hasil ujian tertulis calon anggota PPK se Labuhanbatu pada pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu tahun 2015, tanggal 12 Mei 2015 lalu, “kami meminta penjelasan secara tertulis terkait persoalan ini,” imbuh Fadli.<br /><br />Sementara Ketua KPU Labuhanbatu Hj Ira Wirtati MPd ketika dikonfirmasi terkait protes yang dilayangkan oleh para peserta, terkait tudingan kecurangan tersebut, mengatakan, sampai saat ini, pihaknya belum menerima surat protes itu. Ira juga membantah adanya dugaan kebocoran soal dalam proses seleksi ini. Sebab peserta yang ikut dalam ujian tertulis menerima soal yang berbeda – beda. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dan saling mencontek antara sesama peserta.<br /><br />Bahkan untuk antisipasi lainya, pihaknya juga sangat berhati-hati dalam menggandakan soal ujian, dengan hanya melakukan penggandaan oleh Komisioner KPU tanpa melibatkan pihak Sekretariat. Sehingga, kemungkinan kebocoran tersebut dapat diatasi, “saya bisa menjamin tidak ada kebocoran sebab prosesnya dilaksanakan dengan ketat,” jelas Ira Wirtati.<br /><br />Sementara itu kata dia, jika ada peserta yang membawa kalkulator dalam ujian, pihaknya tidak pernah mengumumkan hal tersebut, “kalau ada peserta yang membawa kalkulator mungkin mereka sudah mempersiapkan diri sebelumnya, karena proaktif melihat isi dalam pengumuman yang menjelaskan materi seleksi administrasi, ujian tertulis dan wawancara,” tukasnya.<br /><br />Lebih jauh dia menjelaskan, bahwa seluruh informasi terkait seleksi dimulai dari proses seleksi administrasi, ujian tertulis dan wawancara sudah disebarluaskan melalui media website KPU Labuhanbatu, radio dan pengumuman yang ditempel baik di Kantor KPU Labuhanbatu dan kantor Kecamatan. Sehingga dia meyakini proses seleksi itu telah dilakukan secara terbuka dan transparan dalam memuat hasil proses seleksinya, pengumuman hasil seleksi pasti ditandatangani serta dibubuhi stempel bisa dicek” tandasnya.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: metrosiantar.com</span></div>

Soal Ujian Tertulis Diduga Bocor Peserta Seleksi PPK Protes ke KPU Labuhanbatu

InfoLabusel, Rantauprapat - Sejumlah peserta yang mengikuti ujian seleksi tertulis dalam rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh ...

Read more »

Palak Supir Truk, Dua Preman Diamankan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2tttm4MZa_dnmFlE6_m6FaLAAuKQ-uLT2quHVdN9ft42ePIByN3AsFPNsolarZ_Ao2a5tBUBaeL9kzLa3KUIilQVAvZNCTZk3vhm8_ZZeYNVIdH9nP4_jsvW2cdd-W4q5cwu3-RfgoCvX/s1600/abi2..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2tttm4MZa_dnmFlE6_m6FaLAAuKQ-uLT2quHVdN9ft42ePIByN3AsFPNsolarZ_Ao2a5tBUBaeL9kzLa3KUIilQVAvZNCTZk3vhm8_ZZeYNVIdH9nP4_jsvW2cdd-W4q5cwu3-RfgoCvX/s320/abi2..jpg" width="320" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Labura - Pihak Polsek Kualuh Hulu mengamankan dua preman saat tengah melakukan tindak pemerasan terhadap supir truk di Jalinsum Desa Siamporik Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Jumat (15/5) malam, sekitar pukul 21.00 wib.<br /><br />Dua pelaku tindak kejahatan jalanan itu yakni Amiluddin Tanjung (21) warga Simpang Pasar IV, Desa Gunung Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Alfian Ramadhan (18), warga Perumahan PT KISS, Desa Damuli Kebun, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.<br /><br />Kapolsek Kualuh Hulu AKP H Tampubolon mengatakan, penangkapan kedua tersangka berawal saat personil Sat Shabara Polsek Kualuh Hulu yang dipimpin Brigadir Bonar melaksanakan patroli rutin melintas di Jalinsum Desa Siamporik, Kecamatan Kualuh Hulu.<br /><br />Namun di jalan itu, petugas pun menjumpai satu unit mobil truck yang tampak di stop dua pria pengendara sepeda motor Yamaha Mio BK 5144 YAH.<br /><br />Penasaran dengan apa yang terjadi, personil Sabhara yang melintas dengan mengendarai mobil patroli itupun menghampiri sang supir truk yang kemudian mengakui baru saja dimintai uang oleh kedua pria pengendara sepeda motor tersebut.<br /><br />“Kepada petugas, supir truk tersebut mengakui dimintai uang oleh kedua pria itu. Katanya sebagai uang keamanan,” ujar Kapolsek.<br /><br />Mendapat penjelasan dari sang supir truk, polisi pun langsung membekuk dan menggelandang kedua pria pelaku pemerasan tersebut ke Mapolsek Kualuh Hulu guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.<br /><br />“Sepeda motor dan satu lembar uang Rp5 ribu yang kita sita dari tangan kedua pelaku juga turut kita amankan sebagai barang bukti,”tandas Kapolsek.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: suarasumut.com</span></div>

Palak Supir Truk, Dua Preman Diamankan

InfoLabusel, Labura - Pihak Polsek Kualuh Hulu mengamankan dua preman saat tengah melakukan tindak pemerasan terhadap supir truk di Jalins...

Read more »

Kasus Penganiayaan Anak Jalan Ditempat, Penyidik UPPA Dituding Tak Profesional

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0EstiMTR8-tNCdE0DBr0OvToZLJGquAR54dkhx8IKmye7iZ1w91rcZf1INs6kkbJBua3mugw97LuXjUdG9sb9xuNfXjEWSRlGWMfhDD3eJYEV1MZAXX1eVd-UWTi_2ugG70mXT3CBVV6_/s1600/Pelapor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0EstiMTR8-tNCdE0DBr0OvToZLJGquAR54dkhx8IKmye7iZ1w91rcZf1INs6kkbJBua3mugw97LuXjUdG9sb9xuNfXjEWSRlGWMfhDD3eJYEV1MZAXX1eVd-UWTi_2ugG70mXT3CBVV6_/s320/Pelapor.jpg" width="320" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - Oknum penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Labuhanbatu dituding tidak profesional dalam menangani perkara kasus penganiayaan terhadap korban Raihan Adha Sukmana (14), warga Jalan Gang Sado Rantauprapat. Sebab, kasus penganiayaan anak dibawah umur yang telah dilaporkan sejak 3 bulan lalu itu hingga kini jalan ditempat tanpa tindak lanjut yang jelas.<br /><br />Kekecewaan terhadap buruknya kinerja oknum penyidik tersebut diungkapkan Sukma (39), ayah kandung korban. Dia mengatakan, kasus penganiayaan terhadap putranya itu telah resmi dilaporkannya ke Mapolres Labuhanbatu dengan nomor laporan: LP/416/111/2015/SU/RES LBH tertanggal 13 Maret 2015.<br /><br />Dalam laporan tersebut, Sukma yang mendampingi anaknya Raihan melaporkan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Dana (18), warga Jalan WR Supratman Rantauprapat.<br /><br />Aksi penganiayaan itupun, kata Sukma, terjadi pada Kamis (12/3/2015) lalu, sekitar pukul 20.30 WIB. Kejadian itu berawal saat anaknya Raihan dan sejumlah rekannya tengah asyik nongkrong persis dibawah patung tulisan ‘Rantauprapat Kota Idaman,’ di kawasan Jalan WR Supratman Rantauprapat. Namun ketika itu, Dana dan sejumlah rekannya yang datang dengan mengendarai sepeda motor tiba-tiba memanggil korban.<br /><br />“Karena dipanggil, anak saya pun datang menghampiri si Dana itu. Tapi entah kenapa, si Dana malah memaki dan menantang anak saya berduel. Karena dari segi usia dan fostur tubuh tidak seimbang, jelas anak saya tidak melawan. Terlebih saat itu Dana tidak sendirian, melainkan bersama rekan-rekannya,” jelasnya kepada wartawan di Rantauprapat, Rabu (13/5).<br /><br />Posisi Raihan yang saat itu mengalah, kata Sukma, malah membuat Dana semakin melunjak dengan melakukan penganiayaan terhadap putranya itu.<br /><br />“Kepala dan tengkuk belakang anak saya dipukulinya berulang-ulang kali. Dan pemukulan itu juga disaksikan beberapa orang teman Raihan,” terangnya.<br /><br />Tak tahan dengan tindak penganiayaan itu, Raihan dan sejumlah rekannya pun pergi meninggalkan Dana dengan mengendarai sepeda motor. Namun rupanya, Dana yang diduga belum puas melakukan penganiayaan, terus mengejar Raihan juga dengan mengendarai sepeda motor.<br /><br />“Alhasil, persis di depan Polres Labuhanbatu, si Dana itupun menunjang sepeda motor yang tengah dikendarai Raihan, hingga saat itu Raihan nyaris mengalami kecelakaan lalulintas,” tambahnya. Usai kejadian itu, kata Sukma, Raihan pun pulang ke rumahnya dan menceritakan semua yang terjadi.<br /><br />“Dengar cerita itu, saya pun langsung mencari dan mendatangi rumah Dana dengan maksud mempertanyakan baik-baik kenapa anak saya dipukuli,” ujarnya. Saat itu, Sukma pun mengaku berhasil bertemu dengan Dana dan kedua orangtuanya di kediamannya.<br /><br />“Tapi saya yang datang baik-baik malah ditantang berkelahi oleh si Dana, persis didepan kedua orangtunya. Bahkan dihadapan saya, dia nekat mengancam keselamatan Raihan anak saya. Kan luar biasa ini anak,”kesalnya.<br /><br />Tak terima atas tindak penganiayaan yang dilakukan Dana terhadap putranya itu, keesokan harinya, tepatnya pada Jumat (13/3/2015) lalu, Sukma pun mendampingi Raihan membuat laporan pengaduan ke Mapolres Labuhanbatu. Dari ruang SPK Polres Labuhanbatu, laporan penganiayaan itupun dilanjutkan diruang UPPA Satreskrim Polres Labuhanbatu ditangani oknum penyidik Bripda Nanda Wahyu Irmansyah.<br /><br />“Dan saat itu juga, oknum penyidik tersebut juga telah memeriksa korban dan para saksi-saksi. Tapi anehnya, sampai sekarang, lebih kurang tiga bulan lamanya, laporan saya itu jalan ditempat. Dan sampai saat ini si pelaku sekali pun belum pernah diperiksa. Bahkan perkembangan kelanjutan laporan saya itu tidak jelas sampai saat ini,” kesalnya.<br /><br />Menurut Sukma, lambatnya penanganan kasus penganiayaan anak yang dilaporkannya itu akibat ketidakprofesionalan Bripda Nanda Wahyu Irmansyah selaku penyidik yang menangani perkara tersebut.<br /><br />“Bahkan saya menganggap oknum penyidik itu seperti orang bodoh-bodoh. Kenapa tidak, setiap saya tanyakan sudah sejauh mana perkembangan laporan kasus ini, dia selalu jawab dengan alasan yang gak masuk akal,” cetusnya.<br /><br />Bahkan beberapa hari yang lalu, kata Sukma, saat dirinya kembali mempertanyakan perkembangan laporan pengaduannya itu, oknum penyidik tersebut malah mengatakan akan memeriksa ulang korban.<br /><br />“Padahal sejak tiga bulan yang lalu anak saya sebagai korban sudah satu harian diperiksa. Bahkan saksi-saksi juga juga sudah diperiksa, kok sekarang mau periksa ualng lagi. Jadi seakan main-main perkara ini dibuatnya,”kesalnya.<br /><br />Atas ketidak profesionalan oknum penyidik tersebut, Sukma pun menilai Bripda Nanda Wahyu Irmansyah tidak memiliki kemampuan dan integritas moral yang tinggi hingga sangat tidak layak menyandang tugas penyidik ataupun penyidik pembantu.<br /><br />“Untuk itu, kita minta Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie agar dapat memperhatikan hal ini, karena tugas penyidik juga menyangkut terhadap pelayanan publik,”ungkapnya sembari mengatakan akan membuat laporan pengaduan ke Propam Poldasu terkait lambannya penanganan kasus penganiayaan terhadap putranya itu.<br /><br />Sementara Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie SIK MH yang dikonfirmasi mengatakan akan mempertanyakan persoalan tersebut kepada penyidik UPPA yang menangani perkara tersebut. “Nanti saya perintahkan penyidik berikan SP2HP pada pelapor,” ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (13/5).</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: suarasumut.com</span></div>

Kasus Penganiayaan Anak Jalan Ditempat, Penyidik UPPA Dituding Tak Profesional

InfoLabusel, Rantauprapat - Oknum penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Labuhanbatu dituding tidak profes...

Read more »

Kerugian Nihil, Majelis Hakim Yakini Mahasiswi di Rantauprapat Ini Melakukan Pemerasan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-a2GD9mnDda6wVYncioMDgEknZ8lmhP68b3NG5_17lqv1BMHI_37rI45LN0rSJeunAh-u1avu7enyoA3I7oWh_XtvRZ7pbXbuDeZh1DpcodhD7GS8JFj09S_HrnVeAb4sMD-J5Gd9Z1Z-/s1600/keurugian-nihil-vonis-8-bulan..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-a2GD9mnDda6wVYncioMDgEknZ8lmhP68b3NG5_17lqv1BMHI_37rI45LN0rSJeunAh-u1avu7enyoA3I7oWh_XtvRZ7pbXbuDeZh1DpcodhD7GS8JFj09S_HrnVeAb4sMD-J5Gd9Z1Z-/s320/keurugian-nihil-vonis-8-bulan..jpg" width="320" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Rantauprapat - Sekalipun kerugian korban Fsrh (16) yang terungkap dipersidangan nihil, namun faktanya Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Rantauprapat yang diketuai Arman Siregar meyakini Monalisa (19) melakukan pemerasan disertai dengan kekerasan. Dalam amar putusannya, Majelis Hakim, Arman Siregar, Mince Ginting, dan Jhonson Sirait memvonis Monalisa 8 bulan pidana penjara atau 10 bulan lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).<br /><br />Pantauan suarasumut.com, Rabu (13/5), komposisi Majelis Hakim, Arman Siregar, Mince Ginting, dan Jhonson Sirait dengan agenda sidang pembacaan putusan dipenuhi oleh pengunjung yang didominasi oleh mahasiswa. Hal berbeda tejadi dikala kompisi Majelis Hakim, Jhonson Sirait, Mince Ginting, dan Ibal dalam agenda keterangan saksi, pengunjung sidang didominasi oleh para terdakwa yang antri untuk disidang.<br /><br />Usai membacakan putusan, Hakim Ketua, Arman Siregar mempersilahkan terdkawa Monalisa untuk mendiskusikan tanggapannya bersama pengacara prodeo Jeckson Nababan dihadapan JPU, Naharuddin dan Erna. Dari kedua belah pihak, baik terdkwa Monalisa melalui pengacaranya Jeckson Nababan maupun JPU, memberikan jawaban untuk memikirkan tanggapannya terhadap putusan tersebut. “Pikir-pikir Hakim Yang Mulia,” kata Jeckson Nababan<br /><br />Walaupun Majelis Hakim telah memutus perkara terdakwa Monalisa kurang dari 1/2 dari tuntutan, namun JPU Naharuddin dan Erna masih mempertimbangkan untuk melakukan upaya banding. Hal tersebut dikatakan JPU Naharuddin saat Hakim Ketua, Arman Siregar menyampaikan pertanyaan kepada JPU untuk memikirkan tanggapannya terhadap putusan terdawa Monalisa yang dituntut 1 tahun 6 bulan. “Mikir-mikir Hakim Yang Mulia,” kata Naharuddin singkat.<br /><br />Pada pemberitaan sebelumnya, kasus yang menjerat Monalisa bermula pada tanggal 24 Februari 2015 sekitar pukul 14.30 WIB di jalan Menara, Kelurahan Siringo-ringo, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu. Saat itu, sepeda motor yang dikendarai Monalisa bersama Pspt (terdakwa dalam berkas terpisah) mogok karena kehabisan bensin.<br />Saat itu, Pspt dan Monalisa meminta uang Rp10 ribu kepada Fsrh yang sedang melintas di lokasi yang sama. Namun karena Fsrh mengaku tidak memiliki uang, Pspt mengambil handphone korban yang diletakan di bagasi depan (terbuka,red) sepeda motor milik korban.<br />Usai handphone dikuasai, Monalisa mengajukan kembali permintaan uang Rp10 ribu kepada korban untuk mengisi bensin sepeda motor yang dikendarinya bersama Pspt. Karena Fsrh tetap mengaku tidak punya uang, Monalisa memukul (tangan kosong,red) kepala korban yang saat itu masih menggunakan helm dikepalanya, dan handphone dikembalikan kepada korban.<br /><br />Namun naas, sekitar pukul 15.30 WIB, dengan mengendarai sepeda motor, Fsrh yang ditemani ibunya mendatangi kembali Monalisa dan Pspt di TKP. Melihat gelagat buruk itu, Monalisa dan Pspt melarikan diri hingga akhirnya ditangkap di Simpang Jalan Padang Bulan, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhabatu.<br /><br />Tak berselang berapa lama, dengan mengendarai mobil Patroli, satuan Polri Resor Labuhanbatu tiba di lokasi penangkapan Monalisa dan Pspt dan membawanya ke Polres Labuhanbatu untuk diperiksa. Sesuai keterangan terdakwa Monalisa dan Ibunya, Megawati br Sitorus, serta tidak dibantah Kasipidum, Alan Baskara, barang bukti handphone diserahkan korban kepada anggota Polri di Resor Labuhanbatu. “Handphone yang dituduh kami curi, korban sendiri yang menyerahkan kepada polisinya,” kata Monalisa beberapa waktu lalu di ruang sel PN Rantauprapat<br /><br />Jaksa Penuntut Umum (JPU), Erna yang dikonfirmasi di kantor Kejaksaan Negeri Rantauprapat menyebutkan, dalam perkara yang menjerat Monalisa, mereka hanya memiliki 1 barang bukti, yakni handphone milik korban Fsrh. Bahkan Erna secara tegas menerangkan, visum et revertum tidak ada. “Hanya handphone,” jawab Erna dengan tegas.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: suarasumut.com</span></div>

Kerugian Nihil, Majelis Hakim Yakini Mahasiswi di Rantauprapat Ini Melakukan Pemerasan

InfoLabusel, Rantauprapat - Sekalipun kerugian korban Fsrh (16) yang terungkap dipersidangan nihil, namun faktanya Majelis Hakim Pengadila...

Read more »

Tuntut PT.HSJ, Ratusan Warga Bilah Hilir Gelar Orasi Di Jalan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFsMtkwaJjcgpl0rtHRWzasFM8SqZj7irdVtV3zxtk7sFi-k6z5Nfu5ZqgcZP9mirnk-TIpTyMIwPOghQ8aD2Oq1FL7pUtYVffxIzuNjr-W2zbDXzosU82PSoxwavmaZtESiSaX_fxvTxF/s1600/Aksi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFsMtkwaJjcgpl0rtHRWzasFM8SqZj7irdVtV3zxtk7sFi-k6z5Nfu5ZqgcZP9mirnk-TIpTyMIwPOghQ8aD2Oq1FL7pUtYVffxIzuNjr-W2zbDXzosU82PSoxwavmaZtESiSaX_fxvTxF/s1600/Aksi.jpg" /></a></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />InfoLabusel, Labuhanbatu - Ratusan warga di dua desa , masing-masing desa Sidomulyo dan Kelurahan Negeri Bar, Kecamatan Bilah Hilir Labuhanbatu menutup akses jalan menuju PT.Harian Sawit Jaya (PT.HSJ ) guna melakukan orasi .<br /><br />Untuk kesekian kalinya masyarakat meminta Perusahaan Perkebunan Asian Agri Group tersebut supaya segera merealisasikan permintaan masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya, diantaranya meminta perusahaan agar mengeluarkan CSR (Corporate Cocial Responcibilty), jangan membuang limbah ke sungai, memasukan arus listrik melalui jaringan perusahaan, kembalikan tanah milik warga yang diserobot perusahaan dan mengadakan air bersih.<br /><br />Karena masyarakat sekitar perkebunan merasa selama berdirinya perusahaan HSJ, belum pernah sekalipun memperhatikan lingkungan serta dampaknya, tentunya masyarakat merasa keberatan dengan ulah anak perusahaan Asian Agri tersebut.<br /><br />Marbun selaku kordinator massa meminta agar Pemerintah segera turun tangan guna menyelesaikan persoalan ini, sebab jika tidak maka massa akan mengarah ke anarkis dan menutup akses jalan bagi Perusahaan itu. “Apabila tuntutan masyarakat tidak di penuhi, maka kami akan melakukan pemblokiran jalan bagi perusahaan yang hanya memikirkan keuntungan tanpa memperdulikan nasib masyarakat sekitar ini..,”teriak Marbun dengan lantang.<br /><br />Sementara itu, Bangun, Humas Perkebunan PT.HSJ saat disambangi di lokasi yang tak jauh dari massa yang berorasi mengatakan kalau pihaknya tidak akan memenuhi apa pun tutntutan warga, karena tidak ada pemberitahuan kepada Perusahaan sebelumnya. “Bukan kami tidak mau memenuhi tunttutan warga tersebut, namun sampai saat ini kami dari Perusahaan tidak ada menerima pemberitahuan sebelumnya, pihak perkebunan tahu nya akan adanya orasi ini dari Kapolres, sebelumnya juga kami sudah meminta kepada perwakilan aksi supaya persoalan ini diselesaikan di Kantor Camat Bilah Hilir,“ungkapnya.<br /><br />Terpisah, akibat akses jalan yang ditutup warga puluhan armada milik Perusahaan terpaksa melintasi jalan Desa Sidomulyo, hal ini membuat masyarakat desa tersebut marah, dan melarang armada tersebut untuk melintasi jalan desa tersebut, lantaran jalan yang baru di aspal itu bakal hancur bila dilintasi armada milik Perusahaan tersebut.<br /><br />“Tentu saja kami masyarakat keberatan bila truk-truk milik PT.HSJ melintas di jalan Desa yang hanya berkapasitas 5 ton ini, bila hal ini dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan masyarakat Desa Sidomulyo akan melakukan tindakan tegas,”sebut Pelaksana Tugas Kepala Desa Sidomulyo Najarudin.<br /><br />Sampai saat ini unjuk rasa terus berjalan , dan akses jalan menuju PT.HSJ ditutup warga yang berorasi dengan cara memasang palang besi.</span><div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: suarasumut.com</span></div>

Tuntut PT.HSJ, Ratusan Warga Bilah Hilir Gelar Orasi Di Jalan

InfoLabusel, Labuhanbatu - Ratusan warga di dua desa , masing-masing desa Sidomulyo dan Kelurahan Negeri Bar, Kecamatan Bilah Hilir Labuha...

Read more »