InfoLabusel, Rantauprapat - Walau pihak kepolisian Polres Labuhanbatu tidak memberikan izin untuk menggelar unjuk rasa pada peringatan hari buruh sedunia yang jatuh pada tangal 1 Mei, buruh dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kabupaten Labuhanbatu tetap melakukan aksi damai dengan konvoi mengendarai sepedamotor dan mobil .
Ketua SBSI Kabupaten Labuhanbatu Muhammad Syahril didampingi Wakil Ketua Andre dan Ojak Hutagalung mengatakan, aksi konvoi yang dilakukan mereka untuk mengimbau dan mengajak seluruh buruh di Labuhanbatu agar bersama bersama bersatu menuntut hak-hak kaum buruh yang sering dikangkangi oleh para pengusaha.
“May day adalah hari besar seluruh kaum buruh di dunia ini. Momen seperti ini adalah momen berkumpul bagi seluruh kaum buruh untuk menyatukan kekuatan, agar kaum buruh tidak lagi ditindas. Hak-hak normatif buruh harus diberikan oleh pengusaha,” katanya.
Syahril menambahkan, dalam memperingati hari Buruh tahun ini, awalnya pihaknya berencana hendak melakukan sweeping ke suluruh perusahaan yang ada di Labuhanbatu apakah masih ada perusahaan yang mempekerjakan buruhnya pada hari libur 1 Mei. Namun, rencana sweeping tersebut dilarang oleh pihak kepolisian Polres Labuhanbatu.
“Dua hari yang lalu sudah kita layangkan surat pemberitahuan aksi kepada pihak Polres Labuhanbatu. Namun, mereka melarang dan tidak memberikan kami izin. Makanya kami hanya melakukan konvoi saja. Padahal, seharusnya pihak kepolisian hanya bertugas menjaga keamanan dalam unjuk rasa. Bukan malah melarang seperti itu. Entah lah, katanya negara kita demokrasi, tapi ini lah kenyataannya,” ujarnya.
Sementara itu, Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani berkilah jika pihaknya melakukan larangan untuk berunjuk rasa.
“Tidak ada mereka memasukkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa. Walaupun begitu, kita tetap kasih melakukan konvoi di jalan,” jawabnya saat dihubungi melalui seluler.
Amatan Wartawan, dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat serta dilengkapi pengeras suara, puluhan buruh melakukan konvoi dari Gedung Olah Raga Rantauprapat hingga Simpang Hokli Jalinsum Rantauprapat. Aksi konvoi buruh tersebut dikawal ketat oleh puluhan personel kepolisian yang berjaga di setiap titik jalan agar kendaraan yang digunakan oleh puluhan buruh tersebut tidak masuk melintasi jalan inti kota Rantauprapat.
sumber: metrosiantar.com
Post a Comment