tes tes Author
Title: Warga Mengeluh, Kades Ajamu Kebun Jarang Ngantor
Author: tes
Rating 5 of 5 Des:
InfoLabusel, Rantauprapat - Sejumlah warga di Desa Perkebunan Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, mengeluhkan kinerja KR oknum kepala Desanya. Pa...


InfoLabusel, Rantauprapat - Sejumlah warga di Desa Perkebunan Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, mengeluhkan kinerja KR oknum kepala Desanya. Pasalnya, oknum Kepala Desa Perkebunan Ajamu ini jarang masuk kantor. Akibatnya, proses pelayanan administrasi kepada warga terkendala.

Keluhan ini sudah dirasakan para warga sejak lama. Bahkan, tidak diketahui apa alasan sang Kades jarang masuk dikantornya. Sehingga warga menuding, oknum ini hanya makan gaji buta.

”Hampir setiap hari kerja Kades enggak masuk kantor. Hanya hari Senin sajalah yang masuk kantor, jadi payah warga kalau ingin mengurus sesuatu ke Kantor Kades,” keluh Rahmat (36) warga Desa Perkebunan Ajamu, Kamis (14/5).

Bahkan menurut dia, selain jarang masuk, bahkan pintu Kantor Kepala Desa juga kerap tertutup rapat, sehingga para warga merasa jika kantor Desa tersebut sudah tidak lagi difungsikian untuk melayani masyarakat.

Hal yang sama juga disampaiikan Andi warga lainya. Menurutnya, akibat sering tutupnya pintu kantor Desa ini, warga tak jarang melakukan pengurusan administrasi melalui pintu belakang. “masuknya tidak bisa dari pintu depan selalu tutup, kan aneh jika masuk ke dalam Kantor
harus dari pintu belakang,” ujarnya.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Musli SH, Camat Panai Hulu, ketika dikonfirmasi membantah jika Kepala Desa Perkebunan Ajamu jarang masuk ke Kantor.

Menurut Muslih, tidak masuknya sang Kepala Desa karena berkeliling ke sejumlah Dusun yang ada untuk memberikan pelayanan. “Kepala Desa keliling ke Dusun – Dusun bang, terkadang ke Afdeling II Perkebunan mengurus PKK. Nah, kalau persolan pintu kantor ditutup itu salah,” katanya.

Namun dia menyebutkan, meski pintu depan kantor Kepala Desa tersebut tertutup bukan berarti pelayanan terabaikan, karena selalu ada perangkat Desa yang memberikan pelayanan, “jadi bukan tutup itu bang, perangkat Desa ada, memang pintu kantornya itu kalau dari depan ditutup. Ngertilah abang, kantornya pun uda gawat, belum ada bantuan dari Pemerintah untuk rehab,” katanya.

sumber: metrosiantar.com

Tentang Penulis

Advertisement

Post a Comment

 
Top