Kotapinang, InfoLabusel - Ketidakhadiran manajemen Perkebunan Nagaliman PT Sumber Tani Agung (STA) pada agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) di gedung DPRD terkait penembakan kepada salah seorang warga Desa Sampean dinilai melecehkan lembaga DPRD Labusel.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Labusel H Zainal Harahap, Jumat (23/9). Menurutnya, meski sudah melayangkan surat undangan berisi agenda RDP pada Kamis (22/9), pihak manajemenperusahaan berlaku tidak koperatif.
"Panggilan pertama untuk RDP, mereka abaikan. Tak satupun manajemen Perkebunan PT STA hadir. Ini melecehkan lembaga DPRD Labusel," ucapnya seperti dilansir hariansib.co.
Dalam waktu dekat, pihak DPRD Labusel akan melayangkan panggilan kedua kepada PT STA untuk dilakukan kembali agenda RDP. Kalau di panggilan kali kedua ini PT STA tidak juga koperatif untuk hadir, DPRD Labusel akan melayangkan rekomendasi ke kementerian.
"Jika panggilan kedua mereka juga tidak koperatif, DPRD akan melayangkan surat rekomendasi ke kementrian untuk menutup perkebunan PT STA," jelasnya.
Dijelaskan, beberapa saat lalu saat peninjauan lokasi yang dilakukan DPRD Labusel, ditemukan pelanggaran yang banyak dilakukan perusahaan. Seperti, karyawan yang tidak memakai peralatan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), sengketa dengan masyarakat perihal batas, tanaman pertanian warga yang rusak akibat hama yang timbul akibat proses replanting yang dilakuan di Divisi III Nagaliman, dan pemakaian truk modifikasi pengangkut pelajar yang merupakan anak karywan di lingkungan Pabrik PT STA, serta sejumlah pelanggaran lainnya.
"Belum lagi mengenai izin, kita menduga banyak yang bermasalah," ujarnya.
Saat dikonfirmasi terkait ketidakhadirannya dalam RDP dengan DPRD Labusel, Manajer Kebun Nagaliman PT STA Suhartono tidak bersedia memberikan keterangan.
PT STA Dinilai Lecehkan DPRD Labusel
Title: PT STA Dinilai Lecehkan DPRD Labusel
Author: tes
Rating 5 of 5 Des:
Author: tes
Rating 5 of 5 Des:
Kotapinang, InfoLabusel - Ketidakhadiran manajemen Perkebunan Nagaliman PT Sumber Tani Agung (STA) pada agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) d...
Post a Comment