tes tes Author
Title: Tuntut Transparansi Anggaran, GMPL Unjukrasa di Dinas Pertanian Labusel
Author: tes
Rating 5 of 5 Des:
Kotapinang, InfoLabusel -  Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Lingkungan (GMPL) Kabupaten Labuhanbatu Selatan b...
Kotapinang, InfoLabusel - Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Lingkungan (GMPL) Kabupaten Labuhanbatu Selatan berunjuk rasa di depan kantor Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Senin(29/8). Mereka mendesak, agar kepala dinas menjelaskan realisasi anggaran sebesar Rp 12,7 miliar yang diduga sarat fiktip.
Dalam orasinya Nizar Qusoy Tambak mengatakan, pada anggaran 2015-2016 sebesar Rp 2,7 miliar terdapat beberapa kejanggalah hingga diduga kegiatan fiktip. Bahkan pembelian bibit jagung untuk areal seluas 3.000 hektar yang sampai saat ini tidak diketahui lokasinya.

"2015 lalu menganggarkan dana pembelian bibit ikan unggul, bibit ternak, dana kajian optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produk perikanan hingga pembelian bibit jagung untuk areal seluas 3.000 hektar. Yang menjadi pertanyaan, di mana kebun jagung seluas 3.000 hektar di Kabupaten Labusel. Kita menduga, kegiatan ini fiktip,"katanya.

Selain itu, lanjutnya, pada tahun 2016 Dinas Pertanian menganggarkan sebesar Rp 12,7 miliar, namun, hingga kini realisasi dana tersebut juga menjadi pertanyaan.

"Jika anggaran yang begitu besar benar-benar direalisasi, maka akan dapat menyejahterakan masyarakat dan petani. Kita meminta agar aparat penegak hukum segera memeriksa Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Labusel,"katanya.

Aksi unjuk rasa yang diterima Sekretaris Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Labusel Hj. Alaida. Dia mengaku Kepala Dinas Asni Haharap SP sedang melakukan tugas luar di Kecamatan Sungaikanan, sehingga tidak dapat menerima aspirasi para pengunjuk rasa di kantor Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Labusel di Komplek Perumahan Bukit Mas Asri Kotapinang.

"Kepala Dinas mendadak pergi tugas luar. Tadi ada panggilan dari Sekretariat Kantor Bupati Labusel,"katanya.

Massa yang telah melihat kendaraan dinas Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang disembunyikan, meminta surat perjalanan penugasan Kepala Dinas  diperlihatkan. Namun,  Alaida mengakui penugasan Kepala Dinas hanya melalui telepon seluler.

"Karena mendadak, tadi tidak sempat menyuratinya dan membuat surat tugas Kepala Dinas,"katanya.

sumber: hariansib.co

Tentang Penulis

Advertisement

Post a Comment

 
Top