Rantauprapat, InfoLabusel - BBM jenis premium tidak dijual lagi di sejumlah SPBU di Rantauprapat. Sejak pekan lalu, SPBU sudah melayani pelanggan pengguna sepeda motor dan mobil dengan pertalite. Tetapi solar tetap masih tersedia.
"Premium nggak ada lagi, Pak. Sekarang yang ada pertalite," ucap pelayan di SPBU nomor 14.214.225 Jl Ahmad Yani, Rantauprapat, Jumat (2,9). Pelayan wanita itu mengatakan bahwa SPBU tempat ia bekerja sudah seminggu tidak menjual premium lagi.
"Kalau hari Selasa yang lalu masih ada stok premium kita. Tapi sekarang nggak ada lagi. Ini yang ada pertalite," ucap pekerja di SPBU Nomor 14.214.280 Simpang Mangga Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat.
"Ketentuannya mulai 10 Agustus itu, bang," tambah pria berseragam Pertamina berwarna merah itu.
Di sejumlah SPBU di Rantauprapat membanderol Pertalite dengan harga Rp 6.900 per liter. Sedangkan sebelumnya premium dijual seharga Rp 6.550 per liter.
"Ini artinya beban masyarakat harus bertambah. Yang paling merasakannya ya masyarakat kalangan bawah," ucap Ishak, aktivis buruh dan kemasyarakatan di Labuhanbatu.
Pertalite memang sudah ada sejak awal 2016, tetapi melalui Pertamina, pemerintah masih menyediakan premium sehingga kalangan ekonomi lemah memilih mengisi tanki kendaraannya (sepeda motor) dengan premium.
"Pertalite dibeli karena terpaksa. Terpaksa, artinya ketika premium tidak ada saat ini, atau stok premium habis. Tapi kalau sekarang, mau tidak mau harus ngisi tangki sepedamotor. Kalau nggak bisa gak kerja," ucapnya mengharapkan adanya perbaikan ekonomi agar tidak terlalu membebani masyarakat dengan harga BBM baru di SPBU saat ini.
sumber: hariansib.co
Post a Comment